SAIRERINEWS.COM – Kementerian Ketenagakerjaan terus berupaya mengintegrasikan layanan pelatihan vokasi dengan layanan pusat pasar kerja dalam rangka merevitalisasi pelatihan vokasi.
“Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan besar active labour market policy (kebijakan pasar tenaga kerja aktif),” kata Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Ir. Afriansyah Noor, M.Si, IPU
Sebagaimana dalam materi yang disampaikannya depan ratusan mahasiswa Uncen dan Siswa SMK yang ada di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom yang menghadiri seminar nasional, Jumat (22/9/2023).
Seminar yang berthema Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan sesuai dengan Perpres 62 Tahun 2022, Untuk Seluruh Komponen Vokasi di Seluruh Provinsi Papua Indonesia dalam rangka Diesnatalis Uncen ke-61.
Wamenaker menyampaikan bahwa pemerintah berusaha menghadirkan program pelatihan vokasi berbasis kebutuhan serta memperkuat link and match dalam bidang ketenagakerjaan, juga sangat konsen dalam mengelola potensi sumberdaya manusia yang saat ini sangat melimpah di Indonesia.
Afriansyah mengatakan bahwa sudah ada beberapa layanan terintegrasi pelatihan vokasi dalam ekosistem digital ketenagakerjaan (SIAPKerja), antara lain Skillhub yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja Indonesia, jadi kalau mahasiswa Uncen maupun pelajar SMK yang ada di Tanah Papua dapat memanfaatkan fasilitas tersebut.
Menjawab salah seorang siswi yang merupakan pelajar asal SMK Negeri 1 Sentani yang menanyakan bagaimana kebijakan pemerintah bagi siswa SMK agar dapat melakukan PKL dalam pada dunia Industri.
Wamenaker kembali menanyakan kepada siswi SMK tersebut, Mau PKL kemana, saya tanya Ade mau PKL kemana selain di Papua? Sebab menurutnya bahwa Pemerintah tidak hanya konsen dalam melihat lapangan kerja di dalam negeri tetapi juga melihat lapangan kerja di luar negeri, terutama di beberapa negara sahabat diantaranya ke Korea dan Jepang.
Jadi kalau mau ke Jepang atau Korea, syarat utamanya adalah harus bisa berbahasa Jepang atau Korea, maka pemerintah melalui Kemenaker dapat juga menyalurkan tenaga kerja yang telah memenuhi syarat sebagaimana diajukan oleh negara tujuan pencaker.
Jadi Jagan ragu, mantapkan soft skill kalian, baik mahasiswa maupun pelajar, sehingga kami pemerintah dapat juga menyalurkan tenaga kerja dengan status pemagangan kerja pada negara sahabat.
Di penghujung kegiatan tersebut, beberapa mahasiswa kelas bahasa jepang Fakultas Teknik Uncen menyempatkan diri bertemu dengan wakil Mentri Ketenagakerjaan untuk menyampaikan persiapan mereka untuk magang ke jepang yang mana telah mereka persiapkan selama 9 bulan terakhir ini, yang berasal dari kebijakan Dekan Fakultas Teknik dan Rektor Universitas Cenderawasih. (*)