SAIRERINEWS.COM – Dinamika Politik Daerah saat ini Tidak Berbanding Lurus dengan Prestasi Kerja yang Dicapai Penjabat Bupati Yapen Bersama Jajarannya, tutur Benyamin Wayangkau, staf Pakar PJ Bupati Bidang Kamtibmas dan Hubungan Kelembagaan, saat diwawancarai terkait nama-nama pengusulan Fraksi-fraksi DPRD kabupaten Kepulauan Yapen.
Akrab disapa BW, menyampaikan “situasi sampai saat ini masih di pandang normal untuk kabupaten Kepulauan Yapen, namun ada dinamika Politik yang di lihat terlalu dominan. yang dalam pandangan saya kurang elok” ujarnya
BW memaparkan beberapa hal pokok yaitu :
Pertama ; Seharusnya Secara Arif dan bijaksana serta. Menghormati Etik Biroksi Pemerintahan, Fraksi – fraksi Partai Politik di DPRD Yapen Tidak Menunggu untuk Ketepatan waktu memasuki Bulan Oktober barulah memulai melakukan proses Politik tuk Pleno – pleno Pengusulan Nama Penjabat Bupati Yapen, dan inilah yang Perlu di Pahami bersama.
Kedua : Memang benar Bahwa Proses Pengusulan nama itu Menjadi Kewenangan Setiap Fraksi fraksi di DPRD Yapen, namun ada bagian yang menurut Pandangan Saya dalam Hal Pengusulan nama Berbanding terbalik dengan Prestasi Kerja. Lebih riskan lagi yakni ada Calon PJ Bupati Lain yang di Usulkan Beberapa Fraksi Yang Bukan Anak Yapen, Sementara Pada Wilayah yang lain, belum tentu Mereka Berfikir tentang Yapen ini sendiri dlm Persoalan Pembangunan dan Manusia yapen , bukankah ada Anak – anak Adat kita Sendiri. Yang memiliki Kemampuan Menejerial yang baik, Paham serta Memenuhi Syarat
Ketiga ; Bahwa Kita telah Mengetahui Bersama bahwa Prestasi Kerja Yang telah di Capai Oleh Penjabat Bupati Cyfrianus Mambay, S.Pd, M.Si, dalam 11 Bulan masa tugas ini, telah berhasil menghantarkan Pemerintah Daerah mendapat :
- Reward Award pada Tingkat Nasional Terkait Bapak/Bunda (BAAS) Stunting,
- Beberapa Langka Kerja Strategis terkait Pembangunan Daerah
- Pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih yang telah menjadi Iven besar berskala Nasional,
- Penanganan Kemiskinan Ekstrim di Yapen, termasuk Penyediaan Pembangunan Rumah Layak Huni bagi Keluarga Benar benar Kurang Mampu,
- Pelaksanaan Sistem UKOP bagi Pejabat Esalonn II,
- Penanganan Gizi Buruk di Yapen hingga nol persen untuk 3 Distrik,
- Kebijakan Umum ; Pembayaran Cicilan Utang – Utang Pemerintahan masa lalu terkait Beras Dolog, Utang Pinjaman di PT SMI dan Penyelesaian Utang BPJS menjadi beban Daerah dalam APBD,
- Membangun Komunikasih dan Sinergitas Kerja Forkopimda secara baik, Komunikasih antar Umat Memalui FKUB dan Paguyuban lainnya,
- Beberapa kegiatan lainnya yang sudah di Kerjakan Dalam Masah tugas beliau selama sebelas bulan.
- Tugas Pokok atau tugas utama yaitu Pelaksanaan Pemilu Sesuai Perintah Pemerintah Pusat melalui Kemendagri yang di embannya.
Kepemimpinan kali ini dalam masa transisi, masi harus menyelesaikan Persoalan warisan masa lalu yaitu konflik Agraria terkait tanah – tanah Adat yang menjadi Sengketa. Antara Masyarakat Adat selaku Pemilik Ulayat dengan Pemerintah Daerah.
Mulai dari Tanah Reklamasih Pasar Aroroiroro, Tanah Tugu Patung Mokas, Tanah Lokasi Wisata Manabai, Tanah Lokasi Bandara Kamanap, Tanah Lokasi Hatchery Kabuaena, Tanah Lokasi Pembangunan PLN di Kurudu Kaipuri, Tanah Lokasi Bandara Udara Lama dan lain – lainnya yang menjadi Pekerjaan rumah.
BW berpesan untuk letakan semua kepentingan masing – masing faksi – faksi kita dalam hal yang tepat sesuai waktu dan ruang yang ada, agar semua dapat berjalan baik baik selalu.
Jika tidak maka sudah tentu ada konsekwensi – Konsekwensi Hukum dan Politik sebagai bagian dari proses yang di tabur dan itupun akan di tuai juga, serta bagian yang terakhir adalah pada seluruh ASN maupun pimpinan masing – masing OPD agar tetap tegak lurus, kemudian tidak menjadi korban pada karier yang berbuntut panjang bahkan bertahun – tahun lamanya. (*)