Waropen,- Badan Pekerja AM Sinode, Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, menyikapi seruan keluarga, alumni dan simpatisan Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) yang beberapa hari ini dipertanyakan pembahasan nya dalam Sidang Sinode GKI ke XVIII di Waropen, 18 – 24 Juli 2022 ini.
Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) merupakan anak kandung dari Gereja Kristen Injili (GKI) di tanah Papua yang telah banyak membangun peradaban pendidikan bagi orang asli Papua.
Ketua Sinode GKI Pdt Andrikus Mofu manegaskan bahwa Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) adalah bagian dari Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua
“Kita berharap kedepan agar YPK dapat lebih di perhatikan lagi serta di kelola secara baik” ucap Mofu kepada sejumlah wartawan.
Bertempat di Gereja GKI Betania Waren, Rabu 22 Juli (tadi malam), Pdt.Andrikus Mofu berpesan kepada semua pihak turut menjaga keberadaan YPK agar tetap menjadi anak dari GKI, dan menegaskan dengan tegas kepada oknum-oknum yang ingin memisahkan YPK dari GKI agar tidak berpikir ke hal tersebut.
“Jangan sampai ada niat dan rencana dari pihak-pihak yang sengaja ,baik orang per orang yang berniat menggeser YPK dari GKI sebab YPK adalah buah dari GKI ” pungkasnya.
Sebelumnya, keluarga alumni dan simpatisan YPK mempertanyakan agenda Sidang Sinode GKI untuk membahas YPK, karena dalam 12 (dua belas) point yang disampaikan BP AM Sinode, tidak tertera pembahasan YPK agar lebih baik sebagaimana yang diharapkan sebagai bagian dari GKI. (*)
Tim Liputan : Saireri News