SAIRERINEWS.COM – Pengelolaan sumber daya manusia terutama pemuda-pemudi dalam era saat ini, butuh kerja keras dalam minimalisir pengaruh globalisasi.
Sanggar seni sangat baik untuk mengelolah potensi pemuda dari bahaya pergaulan bebas dan narkoba. Lahirnya sanggar seni Onate di Kota Jayapura cukup baik untuk menampung anak-anak asal Kepulauan Yapen yang merantau atau lahir besar Jayapura untuk saling mengenal satu sama lainnya sebagai keluarga.
Dolfinus Burumi. ST.M.Si. selalu pendiri dan juga pelatih sanggar mengharapkan peran serta kerukunan keluarga suku Onate asal kabupaten Kepulauan Yapen untuk mendorong sanggar tari ini terus menjadi media pembelajaran dan proses-proses potensi pemuda dalam mencintai Budaya Papua.
“Saya terpanggil untuk mendirikan sanggar ini, dengan maksud memberdayakan potensi saudara-saudara untuk mengeksplor kemampuan budayanya. Walau dengan tertatih-tatih namun puji Tuhan sanggar ini sudah memiliki legalitas dan terdaftar. Kami juga secara swadaya telah berusaha hingga memiliki baju kostom. Kami latihan di Padang Bulan, Abepura dan hari ini, minggu 17 September kami pentas di pantai Hamadi” tutur Burumi.
Pimpinan sanggar Onate Dolfinus Burumi yang juga sebagai tenaga Pengajar di Universitas Cenderawasih mengharapkan masyarakat di Yapen yang mengirim anak-anaknya merantau di Kota Jayapura, Sentani atau Keerom untuk dapat bergabung dengan sanggar ini.
“Saya harap orang tua dan sanak saudara semuanya yang berasal dari suku Onate, dari suku mana pun di Yapen untuk dapat melibatkan anak-anaknya ke sanggar ini. Lebih baik menari di sanggar dari pada beroyang di acara-acara yang rawan akan pergaulan bebas, sex bebas, narkoba dan kegiatan tidak menguntungkan lainnya. Kami dengan senang hati menerima saudara-saudara yang ingin bergabung” pesannya. (*)