Pemkab Kepulauan Yapen Resmikan Asrama Mahasiswa di Yogyakarta, Wujud Nyata Komitmen 100 Hari Kerja Bupati Benyamin Arisoy

Laporan Robby Mesak - Humas Prokopim Setda

SAIRERINEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen meresmikan Asrama Mahasiswa di Kota Yogyakarta pada Minggu (25/5/2025), sebagai bagian dari program 100 hari kerja Bupati Benyamin Arisoy dan Wakil Bupati Roi Palunga.

Peresmian ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan dukungan terhadap pendidikan tinggi bagi generasi muda Yapen yang menempuh studi di luar daerah.

Asrama mahasiswa yang mulai dibangun pada tahun 2023 dan dilengkapi meubelair pada 2025 ini kini resmi difungsikan sebagai hunian permanen bagi mahasiswa dan mahasiswi asal Kepulauan Yapen di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Acara peresmian berlangsung hangat dan penuh keakraban. Hadir dalam kegiatan ini Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Politik, Sukamto; Staf Ahli Gubernur Papua sekaligus mantan Pj Bupati Kepulauan Yapen Cyfrianus Yustus Mambay; jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kepulauan Yapen; mahasiswa; tokoh masyarakat; warga sekitar; serta tamu undangan penting lainnya.

Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Benyamin Arisoy, didampingi Wakil Bupati Roi Palunga, serta disaksikan oleh Sukamto dan Cyfrianus Yustus Mambay.

Setelah itu, Bupati menandatangani prasasti sebagai simbol diresmikannya Gedung Asrama Mahasiswa Yapen di Yogyakarta.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepulauan Yapen, Jumirto Dwi Bongga, dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan gedung asrama tersebut dilakukan dalam dua tahap

Tahap pertama adalah pembangunan fisik pada Tahun Anggaran 2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp 5,58 miliar, yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus (OTSUS) Block Grant.

“Asrama ini berdiri di atas lahan seluas 508 meter persegi, dengan total luas bangunan dua lantai mencapai hampir 700 meter persegi. Terdapat 26 kamar, fasilitas dapur, kamar mandi, area jemuran, serta 1 pos jaga,” jelas Jumirto dalam laporannya.

Tahap kedua dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2025 berupa pengadaan meubelair dan fasilitas pendukung senilai Rp 699 juta, juga menggunakan dana OTSUS Block Grant.

Fasilitas tersebut meliputi tempat tidur, meja belajar, lemari, kursi, perlengkapan tidur, hingga instalasi CCTV dan internet.

“Dengan selesainya dua tahapan ini, Gedung Asrama Mahasiswa Yapen di Yogyakarta siap difungsikan. Harapan kami, asrama ini menjadi tempat tinggal yang layak, nyaman, dan aman bagi mahasiswa serta menjadi pusat pembinaan karakter dan kebersamaan,” tutup Jumirto.

Bupati Benyamin Arisoy dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan asrama ini.

Secara khusus, Bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada Cyfrianus Yustus Mambay yang pada masa menjabat sebagai Penjabat Bupati turut memberi dukungan penting bagi terwujudnya pembangunan asrama tersebut.

“Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kepulauan Yapen, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk Bapak Cyfrianus Yustus Mambay, yang saat itu sebagai Penjabat Bupati telah memberikan kontribusi besar dalam proses pembangunan ini,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati Arisoy mengungkapkan kedekatan emosionalnya dengan Yogyakarta.

“Bapak Cyfrianus dan saya sama-sama pernah menempuh pendidikan di kota ini. Jogja memberikan kami lebih dari sekadar ilmu; Jogja membentuk kami dan memberikan aset pendidikan yang sangat berharga dalam perjalanan kami hingga hari Ini”

Bupati menegaskan bahwa pembangunan asrama ini merupakan bagian dari investasi jangka panjang di bidang pendidikan.

Ia berharap asrama ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, namun juga pusat pembinaan karakter, pengembangan intelektual, serta pemupuk solidaritas dan persaudaraan antarmahasiswa Yapen di tanah rantau.

“Kepada para mahasiswa, saya berpesan: jaga dan rawat asrama ini dengan rasa memiliki. Tunjukkan perilaku yang baik, fokus dalam menyelesaikan studi, dan jadilah agen perubahan yang membanggakan daerah asal,” tegasnya.

Staf Ahli Gubernur DIY, Sukamto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemkab Kepulauan Yapen dalam mendukung pendidikan.

Ia menekankan bahwa keberadaan mahasiswa dari berbagai daerah di Yogyakarta menjadi bagian dari kekayaan sosial dan budaya kota pelajar ini.

“Yogyakarta terbuka bagi siapa saja yang ingin menimba ilmu. Namun, kami juga berharap mahasiswa yang tinggal di sini mampu menjaga nilai-nilai luhur, menjaga ketertiban, serta menjunjung tinggi etika akademik dan budaya lokal,” ujar Sukamto.

Ia juga berharap asrama ini dapat menjadi wadah pembentukan karakter mahasiswa yang unggul dan siap menjadi pemimpin masa depan, serta mempererat hubungan antara masyarakat Yogyakarta dan warga Kepulauan Yapen.

Sementara itu, Kepala Dukuh setempat, Sumarji, dalam sambutannya menyampaikan bahwa warga sekitar menerima dengan hangat kehadiran mahasiswa asal Yapen.

Ia menuturkan bahwa hubungan baik telah lama terjalin antara masyarakat lokal dengan penghuni asrama sebelumnya, dan berharap keharmonisan itu terus terjaga.

“Warga kami menyambut baik kehadiran adik-adik mahasiswa. Kami percaya bahwa dengan komunikasi yang baik, keberadaan mereka akan membawa manfaat dan mempererat hubungan antardaerah,” ungkapnya.

Acara peresmian ditutup dengan peninjauan kamar asrama, makan bersama sebagai bentuk ungkapan syukur, serta sesi foto bersama seluruh tamu dan peserta. (*)

error: Konten dilindungi !!!