Kontroversi HUT Pertama Papua Selatan, KODE Papua Sayangkan Kelalaian Panitia

Direktur Eksekutif Komunitas Demokrasi Papua (KODE) Papua, Toenjes Swansen Maniagasi S.H

SAIRERINEWS.COM – Kontroversi Penyelenggaraan Hari Ulang Tahun (HUT) Pertama provinsi Papua Selatan ; Kritik terhadap Pelanggaran Undang-Undang. Hal ini diutarakan Direktur Eksekutif Komunitas Demokrasi Papua (KODE) Papua, Toenjes Swansen Maniagasi S.H.

Dengan tegas Toenjes Swansen Maniagasi S.H menyatakan dukungan terhadap perjuangan tokoh seperti Bapak Johanes Gluba Gebze dalam pembentukan Provinsi Papua Selatan. Meski demikian, KODE Papua menyayangkan kelalaian panitia HUT PPS ke-1 yang tidak memperhitungkan tanggal sesuai Undang-Undang Nomor 14 tahun 2022.

Komunitas ini menekankan perlunya Pj Gubernur mengevaluasi dan memberikan klarifikasi, mengingat perjuangan panjang yang telah dilakukan oleh banyak pihak. Selain itu, KODE Papua juga menyoroti perlunya evaluasi terhadap kinerja penjabat yang dianggap meninggalkan masalah penting.

Dalam pernyataannya, Toenjes Swansen Maniagasi S.H berharap agar kelompok penikmat hasil perjuangan dapat membuka mata hati dan melihat situasi ini dengan bijaksana. KODE Papua berharap agar perayaan HUT Papua Selatan ke depannya dapat berjalan sesuai konstitusi, menghormati perjuangan para tokoh, dan mencegah tercorengnya momentum kebahagiaan masyarakat.

KODE Papua juga mengakui peran signifikan alm. Martinus Torip, S.Sos, deklarator pemekaran Kabupaten Muyu, sebagai salah satu tokoh berdarah dari wilayah selatan yang telah berjuang dengan dedikasi tinggi.

Dalam menghargai sejarah panjang perjuangan ini, KODE Papua menekankan perlunya memberikan penghargaan kepada semua tokoh yang telah berkontribusi untuk mewujudkan Provinsi Papua Selatan. Ungkap Maniagasi. (*)

error: Konten dilindungi !!!