Gempa 7,9 Landa Tual “Masyarakat Asal Saireri” Minta Dievakuasi Pulang ke Papua

RUMAH RUSAK Akibat Gempa di Tual (Foto Dis Kominfo Kab. Maluku Barat Daya)

SAIRERINEWS.COM – Maluku Tenggara Barat, Maluku dilanda gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 7,9 terasa kuat di Kota Tual, Selasa (10/1/2023).

BMKG lewat situs resminya, pagi dini hari, mengeluarkan peringatan dini tsunami usai gempa M 7,9 mengguncang wilayah Maluku Tenggara Barat, Maluku serta daftar sejumlah wilayah yang berpotensi tsunami sebagaimana hasil pemodelan.

Kepada media ini, sejumlah masyarakat rantauan asal Papua (saireri) meminta dievakuasi pulang ke Papua.

Terkonfirmasi terakhir, pagi tadi melalui seluler ;

  1. Robby (Mahasiswa), asal Serui
  2. Anike Suandemi (Mahasiswa), asal Waropen/Asmat
  3. Lukas Mayor, asal Serui
  4. Geraldi Magdalena, asal Biak
  5. Keliopas Daunema, asal Waropen
  6. Ella Elisabet Manggaplow, asal Sorong/Supiori
  7. Geradus Yustus Tame, asal Toraja/Serui
  8. Manhendra Imbenai, asal Waropen
  9. Vivianti Indrawati, asal Biak
  10. Hana, asal Serui
  11. Sefanya, asal Serui

Ke 11 masyarakat perantau ini, terdiri dari 6 orang berdomisili di Tual sedangkan 5 lainnya di sekitar daerah Soumlaki.

“Tadi pagi kitong (kami-red) lari berhamburan kiri-kanan karena Gempa, kitong di daerah Pelabuhan Yos Sudarso banyak kerusakan dan mau amankan diri dari Tsunami” ucap Anike dalam keadaan panik dan menangis menelpon salah satu saudaranya di Jayapura Papua.

Senada dengan Keliopas Daunema, “Kitong di Soumlaki hanya minta kitong dibantu untuk biaya tiket pulang ke Papua. Kami sudah komunikasikan dalam grup WhatsApp perkumpulan kami anak-anak Papua asal Serui, Biak,Waropen, Jayapura, Wamena dan Sorong. Kami mau pulang, kami di Soumlaki ada 5 orang yang saat ini berkumpul bersama, di Tual sana ada saudara-saudara juga yang sama mengalami hal ini”, tutur Keliopas.

“Sebelum jaringan Internet dan Telepon hilang, kitong minta Relawan dan media Sairerinews untuk bantu kitong di sini. Tolong cari kami bantuan tiket, kitong mau pulang ke Papua”, harap Keliopas.

Untuk diketahui bersama melalui situs resminya BMKG, Pemerintah Provinsi/Kab/Kota diharapkan memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi.

Siaga:
Maluku-Tengah (MALUKU)
Kepulauan Maluku-Tenggara (MALUKU)
Maluku-Tenggara-Barat P.Yamdena (MALUKU)
Kota-Ambon (MALUKU)

Waspada:
Maluku-Tenggara (MALUKU)
Seram-Bagian-Timur (MALUKU)
Seram-Bagian-Barat (MALUKU)
Buru (MALUKU)
Wakatobi (SULTRA)
Kendari Pulau Watulumango (SULTRA)
Kepulauan Kendari (SULTRA)
Konawe Bagian Selatan (SULTRA)
Kota-Kendari (SULTRA)
Kendari (SULTRA)

(*)
Redaksi

error: Konten dilindungi !!!