Terjadi Banjir dan Longsor, Bupati Yapen Benyamin Arisoy Turun Lapangan – Ini Responnya

Bupati Yapen - Benyamin Arisoy saat di wawancarai usai turun lapangan melihat masyarakat terdampak banjir di distrik Kosiwo

SAIRERINEWS.COM – Bupati Kepulauan Yapen Benyamin Arisoy, SE.,M.Si usai memimpin upacara peringati Hari Ulang Tahun (HUT) kabupaten Kepulauan Yapen ke 56 tahun, 6 Maret 2025 di lapangan Trikora Serui langsung melakukan kunjungan ke distrik Kosiwo guna melihat kondisi banjir yang terjadi, Kamis 6/3/2025.

“Kami turun meninjau banjir yang terjadi di beberapa kampung di distrik Kosiwo, air sudah surut. Namun kepada masyarakat terus waspada mengingat kondisi alam beberapa waktu kedepan ini masih akan terjadi hujan” himbau Bupati saat di wawancarai.

Terkait dengan kampung-kampung yang mengalami banjir dan longsor, Bupati menyampaikan bahwa telah memerintahkan dinas terkait untuk turun ke lokasi, baik itu ke distrik Angkaisera tapi juga ke distrik Teluk Ampimoi.

“Tadi kita tinjau banjir yang terjadi di distrik Kosiwo. Saya perintahkan Badan Penanggulangan Bencana, Dinas Sosial dan Dinas Pekerjaan Umum ke distrik Angkaisera dan Teluk Ampimoi. Dengan maksud selain mengecek, tapi juga mengambil data. Tadi kita di Kosiwo juga kita ambil data. Dan kita saksikan secara langsung apa yang terjadi di Kosiwo, pada dasarnya banjir ini terjadi karena kendangkalan sungai” jelasnya.

Bupati menjelaskan bahwa kendangkalan sungai ini terjadi karena sedimentasi yang tinggi, sehingga  sungai itu dangkal.

“Hujan tadi malam sampai pagi itu menyebabkan banyak warga masyarakat, rumah masyarakat yang terkena banjir. Sehingga tadi sudah kita lihat, tugas utama yang akan kita lakukan adalah sungai itu dinormalisasi sesegera mungkin dalam waktu yang tidak lama kita harus minta untuk sungai-sungai yang tadi terkena dampak banjir itu dilakukan normalisasi. Karena itu saya minta untuk barangkali secepatnya kita ambil langkah” tuturnya.

Bupati Benyamin Arisoy menerangkan bahwa langkah untuk bagaimana masalah ini bisa diatasi adalah dengan normalisasi, setelah normalisasi akan di evaluasi apakah dampaknya karena terjadi kendangkalan sungai atau hal lain.

“Yang akan pemerintah lakukan setelah kita kunjungan, kita melihat situasi lapangan. Maka langkah-langkah yang akan kita lakukan adalah kita minta untuk ada ada alat berat untuk melakukan penataan kembali atau normalisasi. Secara teknis saya akan bahas dengan kepala Bappeda, dengan asisten, dengan badan penanggulangan bencana, dinas PU. Bagaimana diambil langkah, karena di Kusiwo hampir beberapa tempat itu terjadi dampak banjir. Tapi juga di Angkaisera, di kampung Mananayan, beberapa tempat terjadi longsor karena curah hujan yang tinggi, menyebabkan jalan terputus, jembatan juga terputus” jelas Bupati Benyamin Arisoy.

Lanjut Bupati “Selain distrik Angkaisera, tetapi juga distrik Ampimoi itu sudah sering terjadi banjir. Ampimoi sering terjadi bukan hanya sekarang, tapi sudah terjadi beberapa waktu terjadi banjir. Langkah yang kita bawa adalah semua sungai-sungai yang terjadi banjir, kita mau lakukan normalisasi” ucapnya lagi.

Turun langsung mengecek kondisi warga terdampak banjir, Bupati Benyamin Arisoy di sampingi Wakil Bupati Roi Palunga, para asisten dan juga anggota DPRK. (*)

error: Konten dilindungi !!!