SAIRERINEWS.COM – Kabupaten Kepulauan Yapen dulunya bernama Yapen Waropen. Lahir pada tanggal 6 Maret 1969, dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Provinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-kabupaten otonom di provinsi Irian Barat.
Hingga era reformasi yang pecah di tahun 1998, Yapen Waropen kemudian mengalami banyak perubahan, salah satunya adalah pemekaran kabupaten Waropen pada tahun 2002.
Kabupaten Waropen dimekarkan dan Yapen Waropen menjadi kabupaten induk hingga pada tahun 2008 barulah nama Yapen Waropen diubah menjadi Kepulauan Yapen. Dilatarbelakangi agar tidak terjadi duplikasi nama, Yapen Waropen diubah menjadi Kepulauan Yapen sebagaimana Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2008 dan mulai digunakan secara resmi sejak tanggal 1 Januari 2009.
Dalam perjalanan kabupaten ini, tercatat nama-nama Penjabat (Pj) Bupati atau Karateker/Pelaksana Tugas dalam mengisi masa transisi pergantian Bupati. Suzana Dewijana Wanggai tercatat sebagai perempuan pertama yang bertugas sebagai Penjabat Bupati.
Adapun nama-nama Penjabat (Pj) Bupati yang bertugas di Kabupaten Kepulauan Yapen adalah ;
1) Drs. Heman Monim (1998 – 1999)
Herman Monim bertugas sebagai Penjabat (Pj) untuk mengisi kekosongan jabatan pasca berakhirnya Bupati Laban Samori. Drs. Herman Monim menjabat selama 1 tahun dan berakhir pada tanggal 12 September 1999 setelah DPRD Kabupaten Dati II Yapen Waropen dalam Sidang Paripurna memilih Drs. Philips Wona selaku Bupati dan Drs. Muhamad Nawawi selaku Wakil Bupati untuk pertama kalinya setelah reformasi.
2) Drs. Yesaya Buinei, MM (2004 – 2005)
Yesaya Buinei adalah Penjabat (Pj) Bupati setalah Herman Monim. Yesaya Buinei sebagai Pj. Bupati yang bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Daerah atau tugas kemasyarakatan lainnya selama 1 tahun, mengingat Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dilaksanakan KPUD Yapen Waropen belum dapat menetapkan pasangan Bupati dan Wakil Bupati definitif. Hal ini dikarenakan oleh adanya Kandidat Calon Pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang merasa tidak puas dengan hasil Putusan KPUD sehingga melakukan upaya hukum.
Hingga pada akhirnya, Pj Bupati Yesaya Buinei bersama DPRD Kabupaten Yapen Waropen melakukan sidang Paripurna Istimewa dalam rangka Pengambilan Sumpah/Janji dan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati definitif yaitu Ir. Soleman Daud Betawi dan Drs. Decky Nenepat untuk periode 2005 – 2010.
3) Drs. Decky Nenepat (2007 – 2010)
Dikarenakan Bupati Ir. Daud Soleman Betawi dijatuhi hukuman, pemerintahan dilanjutkan oleh Wakil Bupati Drs. Decky Nenepat seorang pamong asal suku Yawa Unat (Onate). Hasil kerja putra Onate ini diantaranya adalah ;
- Pemekaran Distrik Raimbawi
- Pemekaran Distrik Teluk Ampimoi
- Pemekaran Distrik Yapen Utara
- Pemekaran Distrik Kosiwo
- Meresmikan penggunaan nama Kabupaten Yapen Waropen menjadi Kabupaten Kepulauan Yapen pada tahun 2008
- Melakukan perubahan Penataan Birokrasi Pemerintah dengan melantik Pejabat Eselon II, III dan IV secara menyeluruh di semua SKPD
- Melaksanakan Pemilihan Umum Legislatif tahun 2009
- Melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2010
Terhitung 2007 hingga akhir jabatan pada tahun 2010, Drs. Decky Nenepat mengakhiri tugas sebagai Pj Bupati dan kemudian dilanjutkan Pj Bupati oleh sekretaris daerah (sekda) Drs. Yan Pieter Ayorbaba,MM untuk mengisi kekosongan jabatan Bupati 2010-2012.
4) Drs. Yan Pieter Ayorbaba, MM (2010 – 2012)
Masa kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Yapen Drs. Yan Pieter Ayorbaba, MM berlangsung selama 2 tahun sebelum beliau pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Ayorbaba saat memimpin, mengukir sejumlah keberhasilan, diantaranya ;
- Merubah posisi disklaimer dari BPK RI diubah menjadi Predikat Wajar dengan Pengecualian (WDP)
- Membina tim Sepakbola PERSERU Serui menuju gerbang kasta tertinggi sepakbola Nasional Indonesia Super Liga (ISL)
Setelah YP Ayorbaba menjalani masa pensiun sebagai PNS, maka ditunjuklah Ir. Helly Weror sebagai Pj Bupati selanjutnya untuk menjalankan tugas pemerintahan hingga ditetapkan Bupati dan Wakil Bupati Definitif.
5) Ir. Helly Weror, Msi (2012)
Kepemimpinan Ir. Helly Weror melanjutkan status Pj. Bupati setelah YP Ayorbaba pensiun. Ir. Helly Weror kurang lebih selama 7 bulan sejak 7 April 2012 hingga berakhir pada tanggal 7 September 2012 setelah DPRD Kepulauan Yapen dalam rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Pengambilan Sumpah/Janji dan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati definitif Tonny Tesar, S.Sos sebagai Bupati dan Frans Sanadi, BSc.,S.Sos,MBA sebagai Wakil Bupati.
6) Welliam Robertzon Manderi, SIP.,M.Si ( 2017)
Welliam Manderi dengan jabatan sebagai karateker atau Pj Bupati kala itu menjalankan roda pemerintahan birokrasi dan kemasyarakatan. Putra Onate setelah Dekcy Nenepat dalam kepemimpinannya menjalankan roda pemerintahan hingga terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen Tonny Tesar, S.Sos dan Frans Sanadi, BSc, S.Sos, MBA yang kedua kalinya untuk periode 2017-2022.
Welliam Robertzon Manderi memimpin sebagai Pj Bupati dari 28 Oktober 2016 – 11 Februari 2017 dilanjutkan Frans Sanadi (Wakil Bupati, setelah selesai cuti) 11 Februari 2017 – 7 September 2017 kemudian dilanjutkan oleh Sekretaris Daerah Ir. Alexander Nussy.,M.M terhitung 7 September 2017 – 16 Oktober 2017.
7) Cyfrianus Yustus Mambay, S.Pd., M.Si (2022 – 2023)
Cyfrianus Yustus Mambay adalah seorang birokrat. Ia menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Provinsi Papua. Pada 2022, ia diangkat menjadi Bupati Kepulauan Yapen terhitung 17 Oktober 2022 – 17 Oktober 2023.
Jabatan Bupati Kepulauan Yapen masih belum terisi oleh Bupati definitif dikarenakan regulasi nasional tentang pemilihan umum serentak yang diagendakan negara 27 November 2024.
Menteri Dalam Negeri melalui Penjabat (Pj) Gubernur Papua kemudian melantik Welliam Manderi sebagai Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, 17 Oktober 2023 menggantikan Cyfrianus Yustus Mambay.
8) Welliam Robertzon Manderi, SIP.,M.Si (2023 – 2024)
Pelantikan Welliam Manderi menggantikan Cyfrianus Y Mambay sesuai Surat Keputusan (SK) Mendagri Nomor 100.2.1.3-4137 tahun 2023 tanggal 12 Oktober. Pelantikan Pj Bupati Kepulauan Yapen yang berlangsung di Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, 17 Oktober 2023.
Dalam masa tugasnya sebagai Pj Bupati Kepulauan Yapen, Welliam Manderi mencalonkan dirinya sebagai calon Bupati pada Pilkada 27 November 2024, sehingga Menteri Dalam Negeri melalui Penjabat (Pj) Gubernur kembali melantik Pj Bupati Kepulauan Yapen Suzana Dewijana Wanggai, S.Pd., MSocSc tertanggal 28 Juli 2024.
9) Suzana Dewijana Wanggai, S.Pd., MSocSc (2024 – 2025)
Suzana Dewijana Wanggai, S.Pd., MSocSc mencatat namanya sebagai Penjabat (Pj) Bupati perempuan pertama di Kepulauan Yapen. Suzana yang adalah putri suku Ampari (Ambai) memimpin kepulauan Yapen terhitung 29 Juli 2024 sampai dengan 19 Februari 2025.
Tantangan terberat Suzana Wanggai saat memimpin Kepulauan Yapen adalah menyelenggarakan Pemilihan Umum Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati. Namun semua itu dapat dikerjakan dan dilalui dengan baik dan aman hingga terpilih Bupati Benyamin Arisoy dan Wakil Bupati Roi Palunga untuk periode 2025 – 2030.
Ketua DPR Kabupaten Kepulauan Yapen mengapresiasi kinerja Suzana Wanggai. Ebson Sembai menyampaikan terimakasih kepada Pj Bupati Suzana karena mampu bekerja sukseskan Pilkada 2024 dengan baik.
“Pilkada ini menjadi tonggak sejarah di Tanah Papua, khususnya di Kabupaten Kepulauan Yapen. Meski ada keraguan di kalangan masyarakat, hasilnya sangat memuaskan. Sosok Srikandi dengan jiwa yang tenang mampu menepis semua rumor yang beredar, membuktikan bahwa Pilkada Yapen kali ini berbeda jauh dengan sebelumnya,” pungkas Ebson Sembai.
Apresiasi lainnya juga datang dari Dewan Adat Yapen. Wilem Zaman Bonai mengatakan “Pj Bupati Kepulauan Yapen, ibu Suzana Wanggai pengabdiannya memimpin Kepulauan Yapen dengan sangat baik dan sukses, dan telah mengakhiri tugasnya 19 Februari 2024 setelah ditetapkan dan dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen definitif. Luar biasa dan terimakasih” tutur Dewan Adat.
Sementara itu dari rekan kerja Pemerintahan, Asisten I Sekda Edi Nocca Mudumi mengatakan kehadiran Pj Suzana Wanggai menjadi sejarah pertama perempuan asli Yapen memimpin kabupaten tercinta ini.
Edi mengakui kehadiran Pj Suzana Wanggai memiliki kekuatan yang besar untuk menyatukan semua perbedaan hingga Pilkada 2024 dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar.
“Terima kasih telah memimpin Kepulauan Yapen. Mohon maaf bila ada kesalahan yang disengaja maupun tidak sengaja. Semoga Tuhan terus menjaga dan melindungi Ibu dalam setiap pekerjaan, Jangan lupakan kami di Yapen,” kata Edi mewakili Sekretaris Daerah Erny Tania, saat malam perpisahan Pj Suzana Wanggai dengan ASN yang digelar aula rumah jabatan, Minggu 16 Februari 2025 dikutip dari Kabar Papua.
Saat mengakhiri jabatannya sebagai Pj Bupati, Suzana Wanggai menuai banyak pujian positif masyarakat Kepulauan Yapen, baik secara langsung dan sosial media. (*)
Mark Imbiri & Robby Mesak