SAIRERINEWS.COM – Menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, harga telur, daging ayam, bawang dan kebutuhan pokok lainnya harga bervariasi di Pasar Aroro Iroro, Serui. Pedagang juga mengaku bahwa pembeli masih sepi dan bingung dengan situasi pemerintahan saat ini. Kamis (27/2/2025).
Salah satu pedagang Marwati mengatakan sejak awal Februari pembeli masih biasa-biasa saja, menurutnya pembeli masih terbilang sepi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya dalam menjelang bulan puasa.
“Ini sudah semakin dekat bulan Ramadan dan harga bahan pokok tapi juga telur, daging ayam masih sunyi pembeli. Tidak seperti tahun-tahun lalu, mungkin nanti beberapa waktu ke depan harga kebutuhan pokok melonjak di pasar ini,” ujarnya.
Menurutnya, di pasar Serui harga bahan pokok juga sudah mulai bervariasi.
“Harga yang saya lihat sudah tidak sama, bervariasi. Pembeli justru lebih banyak dari Waropen dan Mamberamo” Ujarnya lagi.
Sementara itu ketika ditanya peran pemerintah melihat situasi pasar menjelang Bulan Puasa, seorang penjual yang enggan menyebutkan namanya mengaku bingung karena dengar-dengar sudah ada pemerintah baru tapi belum juga turun ke pasar.
“Jangan tulis nama di berita mu ya, saya takut di marah pemerintah. Tapi begini ya, biasanya menjelang bulan Puasa atau Natal itu, ada Pasar Murah dilakukan pemerintah supaya membantu masyarakat dan juga pemerintah turun ke pasar. Itu biasa kami alami, tapi sekarang ? Kita dengar itu Bupati dan Wakil Bupati sudah dilantik, tapi tidak tau sudah pulang atau belum. Yang sudah datang itu DPR, tapi bukan untuk melihat pasar untuk Makan Gratis dan mau bulan puasa, tapi kemarin DPR kerja bakti dengan kita angkat sampah” tanya pria setengah parubaya ini.
Harapannya bahwa distributor dan penjual sedang menghadapi 2 tantangan yaitu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan juga hari raya, perlu ada perhatian pemerintah.
“Ya, kami pedangang ataupun distributor sekarang lagi hadapi kebutuhan akan program makan gratis untuk anak sekolah. Kebutuhan program itu besar sekali ditambah kebutuhan hari raya, jadi setidaknya ada perhatian pemerintah sebelum harga naik akibat ketersediaan yang sedikit ” tuturnya lagi dan kembali meminta untuk nama dan fotonya tidak dipublikasikan. (*)
