LSM LIRA Papua Apresiasi Pelantikan Kepala Daerah Serentak, Titip Pesan Untuk Walikota Jayapura Lihat Hal ini

SAIRERINEWS.COM – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LMS Lira Papua, melalui sekertaris wilayahnya Yohanis Wanane menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya para Gubernur dan wakil Gubernur, serta bupati dan wakil Bupati/walikota dan wakil walikota oleh presiden republik Indonesia bapak Jendral purn. H. Prabowo Subianto hari ini 20 Februari 2025 di Jakarta.

Ini adalah momentum pertama pelantikan serentak yang dilakukan oleh kepala negara, oleh sebab itu Lsm Lira Papua melihat bahwa proses panjang yang terjadi selama proses politik yang di mulai dari pra persiapan sampai dengan mendapatkan hasil pemilihan kepala daerah yang di laksanakan pada tanggal 27 November 2024 lalu dan selanjutnya melalui proses sengketa di Mahkamah Konstitusi.

Puncaknya pada hari ini negara mengesankan dan melantik para kepala daerah terpilih hari ini, bahwa pelantikan merupakan bagian dari proses rekonsiliasi yang dipimpin langsung oleh kepala negara.

Oleh sebab itu maka para kepala daerah yang hari ini dilantik harus menjadi wakil negara dalam mencairkan kebekuan proses politik yang terjadi pada saat pemilihan kemarin, jangan lagi ada kubu-kubu, agar kepala daerah terpilih adalah pemimpin rakyat bukan lagi pemimpin tim sukses atau koalisi partai politik.

Lanjut Wanane bahwa dirinya mempunyai beberapa catatan penting pada daerah di tanah Papua terkait pekerjaan rumah yang harus di selesaikan oleh para kepala daerah terpilih, terutama yang berada di delapan kabupaten dan satu kota di Provinsi Papua.

Lira Papua menyebutkan secara spesifik yakni kepada Walikota dan wakil walikota Jayapura yang hari ini dilantik, yakni Abisai Rollo dan Rustam Saru, bahwa catatan penting yang harus segera diselesaikan oleh bapak berdua adalah penataan pasar Youtefa dan Pasar Otonom, secara khusus pada pasar Otonom.

Pasar otonom hari ini berlangsung semerawut, semenjak adanya penertiban yang dilakukan oleh Pj. Walikota justru menimbulkan kekacauan dan penataan pasar yang tidak optimal sehingga para pedagang kini justru berjualan di jalan protokol.

Miris sekali, Walikota selaku kepala suku coba lihat pada sore hari masyarakat yang datang dari jauh seperti Arso Timur, Taja, Lere, Senggi Waris membawa jualan mereka dan mengelar karung di pinggir jalan dan dihadapkan pada jalan yang berdebu, kendaraan dengan berbagai jenis yang bisa saja menjadi ancaman bagi mereka jika terjadi kecelakaan lalulintas disekitar wilayah otonom terutama di sepanjang jalan protokol jalan baru.

Oleh sebab itu, Lira Papua titip bagi bapak Walikota dan wakil walikota Jayapura bersama ketua DPRD Kota Jayapura untuk segera menertibkan kembali para pedagang, dan mengijinkan para pedagang berjualan kembali ke dalam pasar terutama dalam memanfaatkan ruas jalan tidak memakai jalan protokol didepan lapangan tembak, agar para pedagang dapat berjualan dengan baik, tak usah lagi ada berlakukan jam masuk pasar sebab justru hal tersebut yang menimbulkan antrian di ruas jalan utama dan menyebabkan kemacetan yang sering kali terjadi karena palang pintu pasar masih belum dibuka, tegas Wanane. (*)

error: Konten dilindungi !!!