Hari Peduli Sampah Nasional, DPR Kepulauan Yapen Diminta RDP Cari Solusi

SAIRERINEWS.COM – Pasar Aroro Iroro Serui yang menjadi sentral perdagangan masyarakat, tercemar bau sampah sudah sangat menyengat dengan tumpukan sampah yang tidak terkontrol.

Masalah sampah di pasar selama ini menjadi kendala yang butuh perhatian serius pemerintah daerah, termasuk wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Kepulauan Yapen.

Penelusuran Saireri News di pasar ada beberapa aspirasi yang disampaikan masyarakat untuk masalah sampah, yaitu :

DPR Perlu lakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas terkait

“Masalah sampah ini bukan masalah baru, masalah sampah selalu menjadi keluhan kami di pasar. Kami harus buang sampah ke mana ? harus ada tempat yang dibangun agar kami buang sampah di tempat tersebut dan petugas dapat rutin mengambil sampah tersebut” ujar Wawan salah satu penjual di pasar.

Wawan mengatakan prihatin juga dengan fasilitas sampah di pasar yang harus menjadi perhatian.

“Mobil pengangkut sampah banyak yang sudah rusak, bak penampung nya juga sudah rusak. Perlu perhatian kepada Dinas tersebut, kami prihatin dengan kondisi ini tapi mau bagaimana.” tutur Wawan lagi.

Mama Aronggear juga mengatakan hal yang senada ; “Sampah ini buang dimana ? Mama kitong yang datang jualan bingung harus buang kemana ? Bak sampah cuma satu atau dua yang ada, itu pun letaknya di dekat jembatan Tiga Ribu, sedangkan di Kanopi dan terminal sini harus buang di mana ? mau buang ke bak yang di sana jauh ? Akhirnya pedagang buang di dekat saja. Awalnya sedikit yang buang, tapi lama-lama menjadi tumpukan dan semua buang di sini” keluh Mama Aronggear penjual hasil kebun di terminal.

Mama Aronggear menyampaikan agar anggota DPRK Kepulauan Yapen yang baru dilantik untuk dapat panggil dinas terkait untuk mencari solusi bersama agar sampah di pasar dapat teratasi.

“Mama mau sampaikan ke anak dorang supaya tulis berita biar semua tau tentang keluhan ini. Bupati baru ka, anggota DPR baru ka, pejabat dong di Yapen ini bisa ka dorang panggil kepala dinas, supaya bicara baik-baik, apa yang kurang dari dinas itu DPR dan Bupati dorang bisa perhatikan. Mama rasa sayang dengan anak-anak yang kerja angkat sampah itu dorang kerja dengan tangan kosong, tidak ada sarung tangan, masker begitu ka…kasihan dong kerja dengan bau busuk yang bisa buat dong sakit. Mobil sampah juga su rusak-rusak, ada 2 rusak tinggal di jembatan Tiga Ribu situ. Bak sampah juga bocor-bocor, mohon dong perhatikan hal ini” pinta Mama Aronggear.

Sampah Pasar Mencemari Lingkungan Kampung Bawai

Sampah di pasar tidak hanya dikeluhkan penjual dan pembeli tapi juga dikeluhkan oleh lingkungan sekitar.

Kampung Bawai yang dekat dengan pasar sangat terdampak, baik sampah pasar yang dibuang ke laut, lalat dan bau dari sampah tersebut.

Seorang Bapak yang enggan menyebutkan namanya menyampaikan bahwa sampah yang dibuang sembarangan sangat berdampak bagi masyarakat di Kampung Bawai.

“Sampah-sampah di muara kali Bawai sangat mengganggu jalur keluar masuk perahu-perahu kami masyarakat. Sampah yang dibuang sembarangan di pasar juga sangat mencemari air laut, mengakibatkan lalat dan bau busuk kepada kami.” keluhan nya.

Fasilitas Penanganan Sampah Harus Diperhatikan

Aspirasi masyarakat meminta fasilitas penanganan sampah perlu di perhatikan, antara lain ;

  1. Truk Sampah perlu di tambah
  2. Tempat Penampung Sampah di Pasar perlu di buat yang permanen
  3. Bak Penampung Sampah di Pasar harus di tambah dan ditempatkan di sudut strategis yang menjangkau pengguna pasar
  4. Masyarakat Umum harus ada jadwal buang sampah
  5. Petugas Kebersihan Sampah harus gunakan Rompi dan atribut pengaman yang memadai

Aspirasi ini diliput oleh jurnalis warga Saireri News dalam rangka menyambut peringatan Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 Februari.

Semoga dengan adanya ulasan aspirasi ini dapat menjadi saluran informasi dan aspirasi kepada pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Yapen. (*)

Penulis: Iqnatius AnimamEditor: Mark Imbiri
error: Konten dilindungi !!!