Pansel DPRP Papua Pengangkatan Resmi Umumkan 11 Orang Terpilih, Willem Zaman Bonai Wakili Yapen 2024-2029 di Provinsi

SAIRERINEWS.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua jalur pengangkatan akhirnya memutuskan 11 orang terpilih dari 22 calon tetap.

Panitia Seleksi (Pansel) akhirnya menuntaskan seluruh tahapan pengisian anggota DPR Papua 2024-2029 mekanisme pengangkatan pada Sabtu 11/1/2025 kemarin.

Willem Zaman Bonai, terpilih dari Kabupaten Kepulauan Yapen, sedangkan Marsalina Waromi dan Krisman DJ. Fonataba sebagai calon tetap atau daftar tunggu.

Terpilihnya Willem Zaman Bonai dinilai sebagai representasi aspirasi pilihan masyarakat adat Yapen, pasalnya dalam karirnya selalu aktif kerja adat dan terakhir menduduki ketua Dewan Adat Yapen.

Selain kerja aktif di Dewan Adat, Willem Zaman Bonai juga aktif sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah Kepulauan Yapen dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kepulauan Yapen.

Terpanggil untuk perjuangkan hak masyarakat adat di parlemen, Willem Zaman Bonai kemudian mengundurkan diri dari jabatan ASN nya di ujung masa pensiunnya dan berhasil terpilih sebagai anggota DPRP Papua jalur pengangkatan yang di seleksi oleh pansel dalam pengumuman No. 7/PANSEL-PP/PU/I/2025.

Sementara itu, dikutip dari RRI.CO.ID, ketua Pansel DPR Papua Pengangkatan, Alberth Yoku mengaku, tidak mudah menyeleksi ratusan calon menjadi 33 calon. Namun, pihaknya memastikan mengkuti semua aturan demi menjamin keadilan dalam proses seleksi.

“Kami berusaha melakukannya dengan jujur dan semaksimal mungkin. Setiap calon memiliki kekuatan masing-masing, tapi kami berkomitmen mengutamakan keadilan dalam setiap tahapan,” kata Alberth dalam konferensi pers di Jayapura, Sabtu (11/1/2025).

Ia menambahkan, dari total 76 peserta yang mengikuti tahapan seleksi, akhirnya ditetapkan 33 nama. Dari seluruh nama tersebut, 11 calon terpilih terdiri dari 7 laki-laki dan 4 perempuan.

“Ini berarti keterwakilan perempuan telah mencapai 36,36%, melebihi target awal sebesar 30%. Keterwakilan perempuan menjadi perhatian serius kami dan ini adalah pencapaian yang sangat kami syukuri,” ucapnya.

Selain itu sekretaris Pansel, Hans Kaiwai menuturkan, secara keseluruhan 33 nama itu terdiri dari 22 laki-laki dan 11 perempuan.  Proses pemilihan melibatkan profiling setiap calon dan musyawarah untuk mencapai kesepakatan.

“Dengan mempertimbangkan keterwakilan yang adil, kami berhasil merumuskan urutan peringkat calon di masing-masing daerah pengangkatan. Kami memastikan perwakilan perempuan tidak kurang dari 30 persen,” ujar dia.

Lanjut dia, Pansel berharap bahwa para calon terpilih dapat menjadi perwakilan yang bermanfaat bagi masyarakat di 1 kota dan 8 kabupaten di Papua. Keterlibatan perempuan dalam politik diharapkan dapat lebih memperkuat representasi masyarakat di tingkat legislatif.

“Bagi pihak yang merasa tidak puas atau dirugikan, silahkan ajukan sengketa di PTUN. Kalau tidak menggunakan hak tersebut, maka sudah tuntas keseluruhan tugas kerja pansel,” kata Hans. (*)

error: Konten dilindungi !!!