SAIRERINEWS.COM – SMP Sekolah Kristen Kasih Bangsa mengirimkan 5 pelajar mengikuti World Invention Competition and Exhebition (Wice) 2024 di Mahsa University Malaysia.
Kompetisi Internasional ini berlangsung dari tanggal 21 hingga 25 September 2024, di Malaysia.
Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen memberikan dukungan atas prestasi ke 5 siswa ini yang mana mengambil daun Bobo dalam penelitian mereka.
Daun Bobo diekstrak menjadi larutan yang dapat mengurangi penyakit gula darah.
“5 pelajar SMP Kasih Bangsa tersebut menampilkan Karya ilmiahnya antara lain Efektivitas Ekstrak Daun Nipah atau Bobo (Nypa friticans) sebagai anti diabetes untuk menurunkan kadar gula darah. Ini hal yang luar biasa membanggakan bagi Yapen, dan inilah anak-anak Papua yang luar biasa bisa bawa nama Yapen, Papua dan Indonesia di kanca Internasional” tutur Pj Bupati Yapen Zusana D. Wanggai saat menyambut 5 siswa SMP Kristen Kasih Bangsa sepulang dari Malaysia di Serui, Senin, 30/9/2024.
Dari bandara udara Stevanus Rumbewas, Kamanap. Ke 5 siswa peraih medali perak tersebut diarak-arakan menuju gedung Silas Papare oleh siswa-siswi, orang tua dan pemerintah daerah.
Didampingi Plh Sekda Edi Noca Mudumi, dalam sambutan Pj Bupati terus memberikan dukungan dan apresiasi kepada sekolah Kristen Kasih Bangsa dan orang tua atas prestasi yang ditorehkan.
Samuel Suikeno, Ian Silamma, Felicia Valery Hitijahubessy, Maria Quiet Imbiri, dan Jessica Ade Viona Sembiring merasa bersyukur atas prestasi perak yang mereka dapatkan dan tersenyum telah kembali dari Malaysia ke Serui dengan baik dan sehat bertemu orang tua dan teman-teman sekolah nya.
“Terimakasih Tuhan Yesus, terimakasih Papa Mama, Guru-Guru kami, Mama Bupati dan Mama Sekda telah dukung kami dalam doa dan dukung perjuangan kami hingga kami meraih medali perak ini. Kami tim Papua Bisa berkompetisi dalam kategori ini, kami tidak selevel SMP saja tapi juga diatas kami SMA yang datang dari seluruh dunia, tapi kami bisa raih medali perak, kami sangat senang sekali” tutur Samuel dan Maria Imbiri.
Samuel berharap, karya mereka dari daun bobo ini dapat terus ditingkatkan menjadi kapsul obat pasien gula darah. (*)