SAIRERINEWS.COM – Seniman musik lokal Tanah Papua belakangan ini kerap kali saling singgung-menyinggung dengan konotasi negatif satu sama lain di sosial media, di tepis oleh Oyandi Grup.
Nelius Awaki selaku pimpinan Oyandi Grup menanggapinya dengan pesan grup-grup atau individu yang berkecimpung di seni musik Papua teruslah berkarya dengan karya ciptaan sendiri.
“Sampai kapan mau maju jika kita terus sibuk dengan saling sindir satu sama lain, itu tidak bagus dalam berkarya. Seniman itu harus punya karya lagu, album dan management yang baik, itu paling penting” ujar Nelius kepada Saireri News.
Memberi nama Oyandi yang adalah nama sebuah kali di Mamberamo Raya, Oyandi Voice didirikan danĀ diketuai oleh Elon dan Nelius Awaki, sudah cukup lama berkarya dalam dunia musik, terutama mengangkat lagu-lagu etnik Papua.
Oyandi Grup yang terdiri dari Oyandi Voice, Sanggar Oyandi, Oyandi Junior dan tentu juga adalah memiliki studio Oyandi di Koya, Kota Jayapura. Oyandi telah banyak melahirkan karya-karya seni baik album dan penampilan di panggung dan yang megah adalah pada Opening PON XX di Jayapura.
“Kami Oyandi turut prihatin dengan banyaknya perubahan-perubahan kebiasaan yang semakin hari semakin menjadi budaya baru bagi orang Papua. Yang mana banyak juga generasi seniman Papua yang duplikat lagu orang tanpa ijin, serta ada yang menyanyikan lagu-lagu orang lain tanpa ijin dan royalti. Baiknya ini menjadi koreksi bersama kita dalam berkarya” ujar Nelius, Senin 12/8/2024.
Ia juga berpesan kepada pemerintah dan juga penyelenggara event-event agar tidak melupakan artis lokal dimana event itu digelar.
“Ini juga menjadi pesan dan harapan, baik kepada pemerintah atau penyelenggara event-event untuk melibatkan seniman dari daerah setempat dimana event itu digelar. Juga sebagai bentuk pelestarian budaya asli Papua, seniman music akustik Papua wajib dilibatkan” harap Nelius Awaki.
Ia juga menepis sorotan atas pagelaran Festival Budaya Mamberamo Raya yang digelar beberapa waktu terakhir ini.
“Festival Budaya Mamberamo Raya digelar adalah program tahunan dari pemerintah Mamberamo Raya, sehingga masyarakat wajib mendukung suksesnya kegiatan tersebut agar budaya Mamberamo tetap terjaga, tapi juga Festival menjadi ruang untuk pertunjukan potensi yang ada di Mamberamo Raya. Kami Oyandi akan terus mendukung, oleh sebab itu grup lain tidak boleh saling singgung tetapi harus saling mendukung untuk kemajuan Mamberamo Raya” ungkap Awaki.
Oyandi Grup berpesan agar setiap seniman, sanggar, grup dan individu untuk terus berkarya dari waktu ke waktu, entah tampil di Gereja, acara kecil-kecilan dan berani membuat sebuah event. (*)