Atasi Banjir, AYB Turunkan Alat Berat Bantu Masyarakat Kampung Roipi Dua

SAIRERINEWS.COM – Ade Yullen Banua, SH anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kepulauan Yapen gerak cepat bantu masyarakat kampung Roipi 2 Distrik Angkaisera atasi banjir yang kerap terjadi setiap hujan deras. Sabtu, 25/5/2024.

AYB sapaan akrabnya mengatakan bahwa masyarakat kampung Roipi 2 telah lama mengeluhkan masalah saluran air yang mengakibatkan banjir setiap hujan deras.

MENJELANG PILKADA 27 NOVEMBER 2024

“Masyarakat menghubungi saya dan saya langsung respon, karena memang hal ini sudah lama dikeluhkan. Masyarakat ingin membuka jalur air atau got, supaya aliran air dapat mengalir dengan baik. Karena jika tidak setiap hujan, pasti volume air di daerah tersebut naik dan mereka kebanjiran, untuk itu perlu buka jalur air atau got tersebut, semoga membantu masyarakat kampung Roipi 2” tutur AYB, politisi partai NasDem yang terpilih kedua kalinya menjadi anggota DPRD  kepada sairerinews.com via telepon.

AYB juga menyampaikan terimakasih kepada  Kepala kampung Roipi 2 dan masyarakat yang mana telah bahu-membahu kerjasama membersihkan area tersebut dan alat berat yang diturunkan dapat bekerja dengan baik.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Kampung Roipi 2 Yefta Bonai, di sela-sela aktifitas pembersihan mengakui banjir yang terjadi 22 Mei 2024 di Yapen, sebagian wilayah kampung yang di pimpinnya terendam air bahkan setinggi lutut orang dewasa.

“Siang hari ini kami menyampaikan terimakasih kepada bapa Ade Banua Anggota DPRD Yapen yang mana memberikan bantuan kepada kami korban banjir berupa alat berat untuk membantu membuka jalur air supaya masyarakat bisa tertolong” ucapnya.

Bonai menyampaikan kurang lebih 600 meter saluran air ini di buat hingga ke sungai terdekat. Diakui kepala kampung Yefta Bonai bahwa telah sekian lama masyarakat mengeluh akan dampak yang terjadi ketika terjadi banjir dan untuk membuat saluran air saat ini di butuhkan alat berat dan masyarakat bahkan pemerintah kampung tidak memiliki nya serta membutuhkan biaya besar untuk menyewa alat tersebut.

“Kurang lebih 600 meter dari jalur pembuangan kali ke tempat pembuangan akhir kali juga. Jadi ini air resapan dari kali kecil merembes masuk ke dusun dan keluar lagi ke rumah warga, sehingga dengan membuat aliran air baru hari ini, kiranya menjadi solusi baik agar masyarakat kampung tidak kebanjiran lagi seperti yang teleh terjadi. Terimakasi pa Ade Banua”.ucap Yefta Bonai. (*)

error: Konten dilindungi !!!