Banjir Kali Mantembu, 2 Jembatan Rusak di Distrik Anotaurei ! Pemda Yapen Diminta Bangun Talud Bronjong

SAIRERINEWS.COM – Masyarakat Distrik Anotaurei mengeluh akan bahaya banjir dan abrasi kali Manainumi (Mantembu).

Keluhan ini diungkapkan sejumlah masyarakat yang khuatir akan banjir dan longsor pada bantaran kali Mantembu setiap hujan lebat lebih dari 3 jam, sudah sangat membahayakan.

“Banjir kali Mantembu, semakin hari semakin membahayakan kami. Dulu dibawah tahun 2008, banjir besar akan tiba jika hujan turun 10 jam lebih. Kalau hanya 3 jam, itu biasa saja! Tapi sekarang hujan 2 sampai 3 jam sudah banjir” ujar Mama Lisbet , masyarakat kampung Kando Warira.

Jembatan Mantembu

Ulis Anoga, masyarakat komplek Rerami Kodim Baru meminta pemerintah daerah segera buat talud Bronjong untuk normalisasi kali Mantembu yang kian hari mengalami pengikisan tanah terus menerus.

“Bupati dan DPR Yapen kami minta untuk melihat hal ini. Talud beton atau talud bronjong harus dibuat disepanjang kali Mantembu agar dapat menahan runtuhan tanah. Jika tidak banjir akan kikis tanah sampe masuk pemukiman rumah masyarakat. ” harap Anoga, Rabu 22/5/2024.

Hujan deras Rabu 22 Mei 2024 siang, mengakibatkan banjir dan pengikisan tanah di sepanjang kali Mantembu. Akibatnya 2 jembatan rusak dan 1 rumah masyarakat runtuh.

Jembatan kampung Yapan – Mantembu, rusak. Untungnya jembatan baru telah 95% selesai, sehingga masyarakat kampung Yapan dan Mantembu dapat tetap melintas dan terhubung, meski jembatan baru Mantembu belum rampung dan diresmikan.

Jembatan Wainakawini juga rusak. Penyangga jembatan rusak parah, sehingga jembatan tersebut diminta untuk tidak dilewati oleh kendaraan roda 4 atau mobil dan truck.

Jembatan Wainakawini yang menjadi akses ke 2 menuju Rumah Sakit itu tersampaikan dalam pesan bersambung dalam Whatsapp yang diharapkan mendapat perhatian dan perbaikan.

Shalom selamat siang Bapak Pj Bupati, ibu Sekda, pak Staf khusus, pak Asisten, bapak ibu pimpinan OPD, setelah kami melakukan assessment terhadap jembatan Waenakawini yang terletak di belakang masjid Nurul Huda dapat kami sampaikan bahwa abutment sisi selatan telah menggantung kurang lebih 1 meter, dan abutment sisi Utara juga telah terkikis bawah pondasi akibat banjir hari Rabu tanggal 22 Mei 2024, melihat kondisi tersebut demi keselamatan dan keamanan kita semua maka kami menyarankan untuk sementara waktu tidak menggunakan Jembatan Waenakawini ini, terutama kendaraan roda 4, sambil menunggu rencana perbaikan yang akan segera kami lakukan setelah berkoordinasi dengan Bapak Pj Bupati dan ibu Sekda, demikian penyampaian kami, terima kasih 🙏

(*)

error: Konten dilindungi !!!