SAIRERINEWS.COM – Menyikapi kabar yang beredar dikalangan ASN lingkungan provinsi Papua terkait pelantikan pejabat eselon provinsi Papua, LSM Lira Papua meminta untuk Penjabat Gubernur memprioritaskan Tabi – Saireri.
“Kami minta Pj Gubernur Papua untuk memprioritaskan anak- anak Papua sebab amanat undang-undang otonomi khusus jilid dua mengharuskan demikian, tahap awal dikalangan masyarakat adat otsus dikatakan gagal, sebab keberpihakan untuk orang asli Papua sangat minim” pinta Yohanis Wanane.
Kepada wartawan, Wanane menjelaskan disisi lain sumber daya manusia di provinsi induk secara khusus untuk orang asli Papua sangat banyak oleh sebab itu Lira Papua meminta untuk hal tersebut diperhatikan dan ditindaklanjuti dalam pelantikan nanti.
“Yang berikutnya dalam pelantikan nanti perlu dilakukan penyegaran terhadap beberapa instansi yang selama ini keberpihakan terhadap orang asli Papua sangat minim, misalnya dinas pekerjaan umum provinsi Papua yang beberapa waktu sebelumnya telah didemo oleh pengusaha asli Papua, dimana banyak hal transaksional yang tidak sehat dengan mengunakan stigma orang asli Papua tidak mampu sehingga mereka hanya menjadi penonton dalam proses tender” tegasnya.
Lanjut, “disisi lain Lira Papua menilai bahwa pimpinan dinas pekerjaan umum provinsi Papua yang berstatus plt telah banyak menyalahi aturan dalam melakukan pergantian penjabat tanpa mekanisme administrasi yang jelas, seperti yang terjadi pada kabag keuangan yang sebelumnya ada pejabat definitif namun oleh pimpinan diberikan status plt kepada orang lain” tegasnya lagi, di Jayapura 4/3/2023.
Lira Papua juga akan mempelajari statusnya kalau memungkinkan maka kami akan mengadukan secara hukum, ada juga beberapa OPD selain dinas pekerjaan umum yang tidak optimal dalam pengelolaan lembaga tersebut sehingga Lira juga menerima beberapa informasi terkait kekacauan administrasi yang terjadi akibat banyak kepala opd dilingkungan pemerintah Provinsi Papua yang masih ingin mengejar jabatan penjabat sebagai bupati dibeberapa daerah sehingga menganggu pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami juga mengharapkan agar dalam penempatan pejabat kali ini berikanlah perhatian khusus kepada anak adat wilayah tabi dan saireri, kami orang yang mampu, dirinya mencontohkan mantan kepala dinas pekerjaan umum provinsi Papua semasa kepemimpinan bapak J. Monim yang adalah anak asli tabi yang sangat produktif dan profesional dalam menjalankan tugasnya, oleh sebab itu tidak ada tawar menawar lagi, ini saatnya anak tabi dan Saireri diberikan kesempatan untuk memimpin di beberapa opd dilingkungan pemerintah Provinsi Papua” tutur Sekretaris LSM Lira Papua Yohanis Wanane, ST., M. Si.
Orang tabi dan Saireri ataupun Orang asli Papua sebagai penjabaran otonomi khusus Papua sudah dengan besar hati memberikan jabatan penjabat gubernur kepada orang Nusantara sehingga kami meminta agar penjabat gubernur Papua melihat hal tersebut dengan hati, jangan lagi rampas hak anak tabi dan Saireri, tutupnya. (*)