SAIRERINEWS.COM – Aktivis pemuda dan masyarakat adat Papua, Mark Imbiri klarifikasi bahwa tidak akan ada aksi demonstrasi yang di lakukan oleh diri nya bersama masyarakat saat pelaksanaan pleno PPD distrik Yapen Selatan dan Anotaurei.
“Itu hanya isu biasa yang tersebar di status whatsApp sebagai bentuk pressure group element masyarakat yang peka dengan pengawasan bersama dalam proses pemilihan umum. Namun sejauh ini tidak ada aksi mengumpulkan massa atau pengurusan administrasi perijinan aksi dan lain sebagainya” ujar aktivis pemuda yang lama melintang kerja di Lembaga Swadaya Masyarakat di Tanah Papua ini, Minggu, 25/2/2024.
Dirinya menjalaskan bahwa memang dirinya berpontensi untuk mengumpulkan masyarakat dalam jumlah besar, sehingga wajar jika banyak pihak yang mendengar namanya bereaksi dengan mempertimbangkan segala dampaknya.
“Tidak bisa terhindarkan bahwa saya berpotensi mengumpulkan masyarakat dalam jumlah besar untuk aksi dan reaksi, namun itu dulu di Jayapura. Di Serui sini tidak lah demikian, walau potensi itu ada dan bisa saja terjadi namun untuk apa juga. Karena kinerja KPU, Bawaslu serta Pemerintah Daerah dan TNI/Polri telah berjalan sangat baik di Kepulauan Yapen untuk pemilu 14 Februari 2024 bersama segala dinamikanya. Jadi saya minta maaf sekaligus klarifikasi informasi yang beredar. Saya sebagai aktivis tau apa yang harus dilakukan, sehingga tidak muda melakukan hal-hal yang berdampak besar nantinya” ujarnya.
Dirinya mengaku bahwa memang ada gerakan untuk aksi demonstrasi, namun setelah info itu beredar di sosial media, banyak pihak yang berkoordinasi dengan dirinya, sehingga niat itu tidak dilakukan karena banyak pertimbangan dan dapat mengganggu proses pemilu.
Diketahui bahwa pleno PPD Yapen Selatan dan PPD Anotaurei direncanakan akan berlangsung dalam akhir minggu bulan Februari ini. (*)