Jika Kapal Putih Masuk Waropen, BMD Harap Masyarakat Adat Jangan Jual Tanah

SAIRERINEWS.COM – Jalani kampanye pemilu legislatif 14 Februari 2024, Boy Markus Dawir, SP melakukan pertemuan dengan masyarakat kabupaten Waropen.

Dari pertemuan – pertemuan yang dilakukan caleg DPRD Provinsi Papua nomor urut 1 Partai Demokrat Boy Markus Dawir dengan masyarakat, berbagai aspirasi diutarakan masyarakat diantaranya meminta kapal putih (kapal pelni) masuk di pelabuhan Pedemani.

“Saya telah bertemu dengan masyarakat Mambui, Nubuai, Paradoi, Sanggei dan Urfas secara umum. Tapi juga masyarakat distrik Waropen Bawah, masyarakat semua meminta atau merindukan kapal putih masuk di pelabuhan Pedemani atau pelabuhan Waren. Tapi kalau kapal putih masuk, itu artinya akan banyak orang masuk ke Waropen. Jadi jangan jual tanah, tapi di kontrakan supaya anak cucu bisa dapat warisan tanah” tegas Boy Markus Dawir dihadapkan masyarakat kampung Saroi, 30/1/2024.

Lanjut BMD, masyarakat jangan jual tanah. Kapal putih masuk, arus masuk orang luar masuk ke Waropen tidak dapat dikendalikan, sehingga jika mereka membeli tanah, tolong perhatikan hal ini. Jangan jual tanah sampai habis hingga anak cucu di tahun berikutnya tidak dapat tanah.

“Saya di komisi 4 DPR Provinsi Papua membidangi pembangunan infrastruktur. Aspirasi masyarakat Waropen membangun pelabuhan telah saya kawal, sehingga kalau pelni memberikan ijin kapal besar masuk jangan sampai masyarakat tidak siap akan efek baik buruknya” tegasnya lagi.

“Sudah menjadi kalender kerja kami, sehingga pasti kapal putih akan masuk di Waropen. Kajian kelayakan pelabuhan dan juga faktor-faktor pendukung lainnya terus diperjuangkan hingga terwujud. Namun sekali lagi jangan jual tanah adat karena perubahan – perubahan yang terjadi” pungkasnya nya.

Tak hanya stop jual tanah, masalah palang – palang tanah di kabupaten Waropen juga menjadi kendala pembangunan di Waropen. Boy Markus Dawir meminta peran serta suku Adat  agar membantu arahkan masyarakat dengan baik terkait status tanah, pelepasan dan sertifikat dengan baik agar pembangunan Waropen dapat terus dibangun. (*)

 

error: Konten dilindungi !!!