Penanganan TPA Sampah Yapen, Meresahkan Masyarakat Sarawandori dan Aromarea

SAIRERINEWS.COM – Penanganan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah oleh pemerintah kabupaten Kepulauan Yapen, meresahkan masyarakat kampung Sarawandori dan Aromarea, Distrik Kosiwo.

Masyarakat mengeluhkan sampah yang berserakan di pinggiran lokasi TPA, yang mengakibatkan bau busuk dan juga lalat.

“Kami masyarakat kampung Sarawandori dan Aromarea memohon agar kalau bisa sampahnya harus di kelola secara baik, limbah medis dan limbah rumah tangganya di bakar dan di kubur sesuai dengan petunjuk teknis di lapangan agar tidak menimbulkan dampak penyakit” ujar Ahas Takanyuai.

Dikutip dari keluhannya di sosial media, Takanyuai meminta agar segera mungkin pemerintah daerah dapat bertindak.

Sampah terus menumpuk di TPA tapi sampai saat ini belum ada solusi pengolahan limbah sampah dan pemusnahan sampah secara baik, akibatnya :
1. Mengganggu kenyamanan lalu lintas jalur trans Kosiwo
2. Menimbulkan efek penyakit diare khususnya pada anak anak
3. Merusak pencemaran air dan sanitasi lingkungan lainya.
4. Asapnya kalau terus menerus di hirup oleh masyarakat Aromarea dan Sarwandori maka lama kelamaan menimbulkan penyakit ISPA dll

Hal yang sama juga dikeluhkan oleh Hana, salah satu masyarakat Aromarea. Hana menyampaikan bahwa sampah yang berserakan dipinggiran jalan sangat mengganggu bagi masyarakat yang melintasi jalan utama ke distrik Kosiwo.

“Kami sangat resah dengan sampah yang terhambur seperti begini. Kami mohon Pemerintah Daerah melalui dinas terkait segera bertindak. Kami juga meminta pemerintah memperhatian kendaraan sampah dan bak sampah, agar dapat mengelolah pembuangan sampah dengan baik, karena sangat berdampak bagi kedua kampung dekat TPA” keluhnya. (*)

error: Konten dilindungi !!!