Anak Tabi Saireri Harus Jadi Prioritas Pengisian Jabatan Birokrasi Pemerintahan Provinsi Papua

Benyamin Wayangkau

OPINI JURNALIS WARGA – Menyikapi kondisi di Tanah Papua pada umumnya dan khususnya Propinsi Papua Induk, bahwa akan terjadi Kekosongan Jabatan pada level Esalon II, tentunya Hal ini di Pengaruhi dengan adanya Mutasi Pegawai atau ASN dari Propinsi Induk Pada tiga Daerah Pemekaran baru yaitu Propinsi Papua Selatan dan Propinsi Papua Tengah, serta Propinsi Papua Pegunungan.

Juga, ada Pejabat Esalon II yang  kurang lebih 5 – 8 orang sudah memasuki Masa Pensiun  Tahun 2023 maupun di tahun 2024 ini, sehingga terjadi kekosongan.

Untuk itu dalam momentum semangat pasca pemekaran provinsi yang ada, maka Papua Induk yang kini di kenal dengan sebutan TABI – SAIRERI, telah menjadi Fokus Perhatian bagi Masyarakat Adat maupun Masyarakat pada umumnya dari Wilayah TABI – SAIRERI, provinsi Papua.

Saya berpandangan bahwa dalam semangat inilah kita punya Putra – Putri asal TABI – SAIRERI, dapat didorong menjadi prioritas untuk mengisi posisi – posisi Esalon II pada lingkungan Pemerintahan Propinsi Papua Induk ini.

Karena pada level middle dan top down inilah, arah kebijakan strategis untuk menterjemahkan isi dari pada Undang – undang Otonomi Khusus serta semangat DOB Provinsi itu dapat terlaksana dengan baik.

Saya berfikir dan mengatakan bahwa jika ketika kita berbicara pada semangat yang sama yaitu semangat DOB, dalam kerangka Otsus maka itu artinya kita berbicara pada ruang local wisdom.

Sehingga tidak ada pertimbangan lain, selian melaksanakan dan menghargai bagian ini, karena untuk itulah Pemekaran di berikan dan karena kata Papua Merdeka lah Jakarta memberi penawaran solusi pemberian Otonomi Khusus.

BENYAMIN WAYANGKAU
Tokoh Pemuda Saireri

error: Konten dilindungi !!!