SAIRERINEWS.COM – Puluhan Warga yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Pegunungan Tengah (IKPT) kabupaten Kepulauan Yapen, pada hari Kamis, 04/01/2024 menggelar Ibadah Syukur atas berpulangnya Mantan Gubernur Papua 2 Periode , Almarhum Lukas Enembe, yang berlangsung di Kampung Warari Distrik Yapen Selatan.
Dalam ibadah syukur ini juga digelar pesta bakar batu oleh masyarakat pegunungan tengah, sebagai ciri khas budaya.
Ibadah Syukuran ini dilayani oleh Vicaris Rahel Jum Juld Tandan, S.Th selaku Gembala Gereja Kemah Injili Indonesia Jemaat Mahanaim SeruiSerui.
Firman Tuhan terangkat dalam kitab Mazmur 116:15 ” Berharga di mata TUHAN, kematian semua orang yang dikasihi-Nya”
Dalam khotbahnya, Vic Rahel Juld Tandan mengatakan bahwa tema ibadah kali ini adalah “kematian yang berharga di mata Tuhan artinya mensyukuri dihadapan Tuhan, keluarga, dan sidang jemaat, karena kematian almarhum adalah kematian yang berharga Dimata Tuhan karena ia di Kasihi oleh Tuhan ujarnya. Orang yang dikasihi Tuhan adalah orang orang yang mengasihi Tuhan. Tidak semua kematian manusia berharga Dimata Tuhan Hanya kematian orang orang yang dikasihi Tuhan, ujarnya.
“Peganglah perintah Tuhan, Peganglah Firman Tuhan dan lakukanlah didalam kehidupan kita sehari-hari selama kita masih diberikan hidup didalam dunia sebagai tanda kita mengasih bapa dan anak maka bapa dan anak akan mengasihi kita” ujarnya.
Mewakili penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Asisten 2 Perekonomian dan Pembangunan, Oktovianus Ayorbaba.
Dalam sambutannya mengatakan bahwa atas nama pemerintah daerah turut berbelasungkawa yang mendalam atas berpulangnya almarhum Lukas Enembe, mantan Gubernur 2 Periode Pemprov Papua.
“Masyarakat Ikatan Pegunungan Tengah yang saya banggakan, peristiwa meninggalnya mantan Gubernur Papua meninggalkan duka yang mendalam bagi seluruh orang Papua termasuk masyarakat pegunungan tengah di kabupaten kepulauan Yapen” ujarnya
Oktovianus Ayorbaba menjelaskan bahwa Almarhum Lukas Enembe dinilai sebagai sosok yang telah berjasa dengan berbuat kebaikan bagi daerah semasa kepemimpinannya.
Hal ini yang meninggalkan duka yang mendalam atas berpulangnya Enembe.
Kendati demikian, Penjabat Bupati Kepulauan Yapen dalam sambutannya berharap kepergian Almarhum Lukas Enembe kiranya tak dipolitisir sebagai hal yang direkayasa, melainkan disyukuri dan diterima dengan ikhlas oleh semua masyarakat, karena kepergian Almarhum Lukas Enembe dikarenakan penyakit yang dideritanya dan sudah merupakan kehendak Tuhan yang tidak bisa dihalangi oleh manusia siapapun.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa hal ini yang perlu dipahami dengan baik sehingga tidak muncul aksi aksi maupun tindakan sepihak yang menggangu kenyamanan dan ketentraman hidup bermasyarakat, merusak fasilitas umum, apalagi sampai membahayakan nyama orang lain seperti yang terjadi di Jayapura beberapa waktu lalu.
Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Welliam Manderi dalam sambutannya juga mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi kedewasaan pola pikir dan perilaku masyarakat pegunungan tengah di kabupaten kepulauan Yapen yang tidak terpengaruh bahkan terprovokasi dalam menyikapi peristiwa yang terjadi di Jayapura, melainkan tetap menjaga kedamaian, kerukunan dan persahabatan dengan elemen masyarakat.
Sejumlah Penjabat yang hadir antara lain Anggota DPR Papua Boy Markus Dawir, Ketua PGGK Yapen, Pdt. Kristian Tanawani, serta perwakilan Kodim 1709 Yawa serta Perwakilan Polres Kepulauan Yapen. (*)