SAIRERINEWS.COM – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Papua, melakukan Musyawarah Kabupaten (Muskab) guna memilih pengurus Kadin Merauke, provinsi Papua Selatan.
Pria yang akrab disapa CG singkatan Charles Gomar ini terpilih dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab) II di Auditorium Kantor Bupati Merauke, Sabtu (16/12/2023). Setelah terpilih CG langsung dilantik oleh Ketua Kadin Ronald Antonio.
Ketua Kadin Provinsi Papua Ronald Antonio mengatakan terpilihnya Yulians Charles Gomar, kiranya membawa harapan dan semangat baru dalam membina pengusaha-pengusaha yang ada di Merauke, lebih khusus UMKM.
Saya minta Pak Charles Gomar dapat membina UMKM di sini. Misalnya program yang sedang berjalan sekarang yakni KUR-kredit 30 juta di bank, kata Ronald Antonio.
“Kadin bisa membantu UMKM melalui program KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang kredit di bawah Rp 30 juta. Itu tidak perlu agunan, UMKM cukup urus NIB, lalu ajukan ke bank. Kita akan support karena kita buat kerja sama dengan bank,” kata Ronald.
Selanjutnya, kepada wartawan CG menyatakan bahwa pelantikannya sebagai Ketua Kadin Merauke dilakukan untuk menggantikan ketua lama yang non aktif karena berhalangan tetap.
“Untuk kepengurusan sudah ada, yang hari ini dilakukan adalah pelantikan ketua, mengganti ketua lama yang sudah non aktif karena berhalangan tetap. Selanjutnya nanti kami menyesuaikan dengan format kepengurusan yang baru,” kata Gomar.
CG menambahkan, sebagai langkah awal kepemimpinannya, ia meminta arahan dan petunjuk dari Kadin Papua terkaiti visi misi Kadin Papua selanjutnya akan dijabarkan dalam program kerja di Kabupaten Merauke, terutama untuk menggerakkan perekonomian di daerah.
“Kami komitmen untuk membantu pelaku usaha dan UMKM di dalam mendapatkan dukungan permodalan serta untuk marketingnya. Misalnya melalui bantuan dari pemerintah daerah, dari CSR perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra, akses perbankan serta bagaimana menghadirkan pasar bagi pelaku usaha,” kata dia.
Kabupaten Merauke lanjut CG, memiliki potensi kelautan dan perikanan yang melimpah. Namun sayangnya, hasil laut seperti ikan, udang dan kepiting tidak memperoleh akses pasar yang baik. Karenanya dia berkomitmen membuka akses modal dan pasar bagi para pelaku usaha perikanan di sana, termasuk juga bagi para petani.
“Kita di Merauke udang, ikan itu sangat banyak, orang cari gelembung, mereka ambil gelembung lalu ikannya dibuang. Padahal itu modal utama untuk pangan ternak dan lain- lain. Ini kita akan mensuport dan meminta dukungan dari Pak Ronald sebagai Ketua Kadin Papua untuk bisa membuka akses ini sehingga Merauke bisa mendapat manfaat yang baik,” tutupnya. (*)
