SAIRERINEWS.COM – Kembali lagi masyarakat Tanah Papua dihebohkan dengan kabar meninggalnya mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, Kabar yang berseliweran di media sosial whatsapp ini dipastikan tidak benar alias hoax, Rabu (15/11/2023) malam.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Petrus Bala Pattyona, Kuasa Hukum Lukas Enembe lewat pesan singkatnya, Rabu (15/11/2023). Petrus menegaskan, informasi mengenai Lukas Enembe meninggal adalah tidak benar.
“Saya menyatakan dengan tegas bahwa informasi itu tidak benar. Karena saya sebagai penasihat hukum rutin mengunjungi beliau di Pavilion Kartika RSPAD,” tegas Petrus Bala Pattyona.
Petrus menerangkan, dirinya masih menemani Lukas Enembe ke ruang tindakan RSPAD untuk cuci darah pada 14 November pukul 17.00 WIT. Lanjut dia, menurut pihak keluarga yang menemani di rumah sakit, tidak terjadi apa-apa terhadap Lukas Enembe.
“Kondisi beliau hari ini 15 November 2023 tidak terjadi apa-apa. Beliau baru selesai makan,” ujar dia.
Sementara itu, Petrus menyatakan, tindakan cuci darah yang dijalani Lukas Enembe merupakan kali keenam yang dilakukan sejak 29 Oktober. Tindakan dilaukan setelah Lukas Enembe diyakinkan oleh tim dokter dari Singapura sehari sebelumnya.
“Untuk tindakan cuci darah dilakukan dengan durasi selama 3 sampai 4 jam. Beliau tetap mengikuti saran-saran dokter RSPAD,” ucapnya lagi.
Akibat dari informasi hoax tersebut sempat meresahkan beberapa daerah seperti Kota Jayapura, Wamena, Tolikara dan beberapa daerah lainnya yang mengkhawatirkan terjadinya gejolak. Pasalnya sosok seorang Lukas Enembe di mata masyarakat Papua beliau adalah sosok pemimpin dimasa kepemimpinan nya yang telah banyak melakukan pembangunan dan program-program keberpihakan terhadap orang asli Papua.
Namun informasi hoax tersebut cepat diatasi oleh semua pihak, hingga situasi kecemasan tersebut kembali normal. (*)