SAIRERINEWS.COM – Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura melalui dinas kominikasi dan informatika (Diskominfo) terus melalukan upaya-upaya terobosan dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Hadir dalam sosialisasi dan pelatihan IoT (Internet of Things) Pertanian Digital (I-PADI), Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Relawan TIK) mengapresiasi langkah cerdas diskominfo kabupaten Jayapura.
Abraham Imbiri, S.IP selaku Ketua Relawan TIK Kota Jayapura menyampaikan bahwa apa yang dilakukan kepala diskominfo kabupaten Jayapura patut menjadi contoh bagi kabupaten lainnya dalam pengembangan pertanian yang kini dapat bersentuhan dengan dunia internet.
“Kami Relawan TIK turut hadir dalam kegiatan ini adalah sebagai pendamping dalam pengembangan Internet Of Things dalam di kabupaten Jayapura, kami sangat apresiasi kegiatan ini karena dapat membantu sektor pertanian dan pihak lainnya, ini baik dan dapat dicontohkan bagi kabupaten lainnya di Papua” ujar Abraham, Selasa 24/10/2023.
Kegiatan yang dilangsungkan di aula lantai II, kantor Bupati Gunung Merah Sentani ini di ikuti oleh 120 peserta dari beberapa stakeholders, organisasi Kepemudaan seperti Relawan TIK Papua, Pace Mace Admin TIK ( PemanTIK ) dan beberapa Perguruan Tinggi dan SMK yang ada di Kabupaten Jayapura.
Kegiatan ini di buka secara langsung oleh Delila Giay selaku Asisten II Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan.
Delila dalam sambutannya menegaskan “Perkembangan teknologi saat ini maka setiap daerah harus mampu menyesuaikan diri dengan kabupaten lainnya” tegasnya.
Ditempat yang sama, kepala dinas Kominfo kabupaten Jayapura Gustaf Griapon, mengatakan “Dirinya sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura sebagai peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXX Tahun 2023 atas nama Gustaf Griapon, S.T.,M.Sos. dengan Judul “IoT (Internet of Things) Pertanian Digital (I-PADI) di Kabupaten Jayapura, sehingga terobosan yang baik ini kiranya dapat menjadi sumbangsi nyata kepada daerah” jelasnya.
Gustaf menambahkan “Lahan pertanian jagung disiapkan dari petani. Lahan pertanian jagung 60×100 sudah di traktor dari Dinas Pertanian. Lahan pertanian cabai di lahan SMK Negeri 2 Nimboran. Beberapa OPD Seperti Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan dan Dinas Ketahanan Pangan ini masuk dalam Stakeholder Eksternal itu secara teknis sudah di koordinasikan” tambahnya. (*)