SAIRERINEWS.COM – Pemuda Tanao (Tarau) kabupaten Kepulauan Yapen yang berada di Kota Jayapura, meminta Pj Gubernur Papua Dr. M. Ridwan Rumasukun, SE, MM melantik Welliam Robertzon Manderi, SIP, M.Si sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Yapen, pada 17 Oktober 2023 besok.
Hal ini disampaikan oleh Dolfinus Burumi, ST, M.Si selaku pemuda asal Tanao yang ada di Kota Jayapura, 14/10/2023.
“Kami pemuda menilai bahwa nama Welliam Manderi yang diusulkan oleh DPRD Yapen adalah tepat. Mengingat prestasi Welliam Manderi dalam birokasi sangat baik dan tepat untuk menduduki jabatan transisi Bupati Kepulauan Yapen” ucapnya.
Lanjut, Dolfinus mengatakan bahwa DPRD sebagai representasi masyarakat kepulauan Yapen, merekomendasikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Papua, Welliam Manderi cukup tepat menurut pandangan kami. Sehingga jika masa kerja Pj Bupati Yapen tepat 1 tahun pada tanggal 17 Oktober ini, kami meminta Pj Gubernur dan Mendagri untuk lantik Welliam Manderi.
“Tidak ada tendensius lebih dari masyarakat, khusus kami pemuda asal suku Onate dari dusun Tanao kepada sosok-sosok tertentu dalam usulan DPRD Yapen. Sebagaimana yang diusulkan adalah Erny Tania, Welliam Manderi dan Hans Hamadi tapi juga Pj Bupati Yapen saat ini Cyfrianus Mambay. Sosok-sosok ini adalah baik adanya, namun kami memberikan pandangan dan meminta kepada Pj Gubernur Papua untuk melantik Welliam Manderi karena pandangan kami, Welliam Manderi telah banyak berhasil dalam birokrasi ASN provinsi Papua hingga sebentar lagi memasuki masa pensiun. Oleh karena itu, sebagai bentuk apresiasi negara kepada Manderi, maka dapat ditugaskan sebagai Pj Bupati Yapen yang mana adalah tanah kelahirannya” jelas Burumi.
“Jika pemerintah pusat memilih Cyfrianus Mambay lanjut sebagai Pj Bupati juga baik adanya, karena penilaian pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat di Jakarta, tapi kalau tidak dilanjutkan maka kami meminta Welliam Manderi adalah sosok yang tepat untuk melanjutkan Pj Bupati Yapen hingga 2024 mendatang” pintahnya. (*)
