SAIRERINEWS.COM – Akses jalan darat, Serui – Dawai atau sebaliknya tak dapat dilalui kurang lebih seminggu lebih ini karena longsor yang meruntuhkan jembatan kali Manasaini yang berada antara kampung Nunsembai menuju Dawai, Distrik Yapen Timur.
Tak hanya itu, dari kerusakan jembatan ini, sektor lainnya juga terbengkalai seperti sektor ekonomi yang sangat berpengaruh atas akses jalan ini untuk mengirim barang pasar dan sektor lainnya.
Terpantau Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah meninjau jembatan ini, semoga dapat dikerjakan segera karena beragam komentar keluhan masyarkat sudah bermunculan.
Masyarakat kampung Dawai, Jhon Felix Waimuri saat dihubungi media ini membenarkan bahwa sudah satu minggu akses jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan dikarenakan longsor yang menimpah dan saat ini sedang dikerjakan perbaikaannya.
“Saya sewaktu dulu menjabat sebagai Bamuskam Dawai, sudah menyuarakan hal ini agar aparat kampung Dawai, Sere-sera, Nunsembai atau kampung lainnya dapat perjuangkan dalam musrembang dan juga bergotong royong untuk melihat hal ini, terutama jembatan kali bunyi, batu licin dan Manasaini. Tapi ya sudahlah, sekarang keadaan seperti begini, harapannya pemerintah bisa cepat bereaksi dan juga peran serta masyarakat, sopir taksi Serui-Dawai dan lainnya dapat bergotong royong menyelesaikan perbaikan jembatan ini” harap Waimuri yang saat ini menjabat sebagai komisioner KPU Yapen.
Sementara itu, tanggapan masyarakat dari beberapa sumber pun mengeluhkan hal yang cukup prihatian, pasalnya belum habis trauma kebakaran Pasar Awunawai dan kondisi naik turunnya perusahaan PT.SWPI terhadap karyawaan, datang lagi patahnya jembatan kali Dawai, sekarang lagi jembatan Manasaini rusak.
“Kami sebagai masyarakat sangat merasakan dampak dari akses jalan yang rusak ini. Beras dan bahan ekonomi lainnya yang kirimkan dari Serui, terbengkalai sekali. Transportasi laut sudah jarang karena akses kapal perintis laut, perahu atau speedboot tidak normal lagi beropesasinya, mengharapkan jalan mobil jalan darat saja. Jembatan putus begini, sektor ekonomi sangat terasa sekali” ucap ibu Amriah di Pasar Awunawai.
Pengakuan yang sama juga dikatakan oleh Amelda, salah satu warga Awunawai area Perusahaan SWPI dalam akun media sosialnya. “Pemerintah belum tuntas penuhi janjinya membangun pasar Awunawai yang terbakar, belum penuhi janjinya perbaiki jembatan kali Dawai, sekarang lagi jembatan putus lagi. Bagaimana kondisi ekonomi, kesehatan dan pendidikan di ibukota distrik Yapen Timur Dawai sekitarnya sangat terdampak”, unggahnya.
Masyarakat sangat mengharapkan perhatian serius dari pemerintah daerah dan juga anggota DPRD daerah pemilihan (dapil) Yapen Timur untuk sesegera mungkin mengawal proses perbaikan jembatan, agar masyarakat dapat beraktifitas kembali.
“Hari-hari biasa saja kami sudah susah, apalagi jembatan rusak begini kami lebih tambah susah. Tidak tau apa yang terjadi di kabupaten ini, sehingga perputaran ekonomi sangat susah sekali. Kami harap objek vital seperti adanya Perusahaan SWPI di kampung Awunawai di Yapen Timur ini yang menjadi sumber pendapatan bagi pemerintah daerah, sehingga kalau jembatan putus seperti ini pemerintah jangan tinggal diam dan slow respon” keluh Daud Daiserui dalam sosial media Facebook. (*)