SAIRERINEWS.COM – Tak habis-habisnya masyarakat Pegunungan Muman Ambaidiru Distrik Kosiwo, kabupaten Kepulauan Yapen mengeluhkan arah pengelolaan dan pasaran potensi sumber daya alam mereka, baik Kopi dan Vanili.
Simeon Mora, saat dihubungi media ini mengatakan saat ini masyarakat sedang mencari pasaran penjualan vanili mereka, baik vanili basah dan kering.
“Saat ini kami masyarakat sedang mencari pasaran penjualan vanili. Kami punya vanili basah dan kering sudah cukup berkilo-kilo tersedia” ucapnya, Rabu 13/9/2023 saat dihubungi via telepon.
Vanili adalah tanaman penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan pengharum makanan. Bubuk ini dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong.
Harga vanili cukup menjamin secara ekonomis, untuk itu masyarakat Ambaidiru sangat mengharapkan adanya pengelolaan pemasaran baik secara lokal kabupaten Kepulauan Yapen, tapi juga adanya peminat yang dapat membeli hasil vanili mereka.
“Saat ini kami sangat kesulitan untuk menjual hasil pertanian vanili, biasanya masyarakat membawa vanili basah dan kering ke pasar namun tidak terjual” tuturnya.
Marselina Cindi Wayeni, salah satu pemuda Yapen meminta perhatian serius dari pemerintah daerah untuk segera mungkin mengarahkan petani vanili di kampung Ambaidiri, mengingat potensi harga jual vanili di pasaran sangat menjanjikan.
“Selaku perempuan Yapen, saya meminta perhatian serius dari dinas terkait di kabupaten kepulauan Yapen. Potensi vanili tidak main-main harganya di pasaran, ini potensi yang harus segera diorganisir, baik dari petaninya, mutu hasil tanaman, packing, management pemasaran dan evaluasi berjenjang harus dikerjakan bersama oleh petani, koperasi, pemerintah dan stakeholder terkait lainnya” pintah Cindi Wayeni.
Secara umum, per kilo vanili berkisar 600 ribu hingga jutaan rupiah, namun Petani Vanili Ambaidiru menyesuaikan harga. Bagi mereka yang penting dibeli dengan harga yang wajar dan dapat terus menerus berdayakan petani lokal Ambaidiru. (*)
(Kontak Sumber : 0812-4003-9882 Simeon Mora)
Iqi Aninam