MEMBANGGAKAN ! Inisiasi BAAS untuk Percepatan Penuntasan Stunting “Pemkab Kepulauan Yapen Meraih Indonesia Awards 2023”

SAIRERINEWS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Yapen meraih penghargaan Indonesia Awards 2023 kategori Special Recognition of Outstanding Initiative atas program Bapak Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) untuk percepatan penuntasan stunting.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung kepada Penjabat Bupati (Pj) Kabupaten Kepulauan Yapen Cyfrianus Yustus Mambay pada malam penganugerahan Indonesia Awards 2023 di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Turut hadir dalam acara tersebut, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Managing Director dan CFO iNews Media Group Rafael Utomo, Direktur Pemberitaan MNC Group Prabu Revolusi, Direktur Sales dan Marketing iNews Media Group Esmal Diansyah, Direktur Programming Khoiril Alim, Production and Content Acquistions MNC Vision Networks Endang Mayawati, serta Direktur Programming iNews Media Group Khoiril Alam. Selain itu, hadir pula Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Ganjar Pranowo.

Penghargaan ini didapatkan Pemkab Kepulauan Yapen atas inisiasi program Bapak Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), untuk percepatan penurunan prevalensi stunting di kabupaten yang berada di Provinsi Papua ini.

“Program penurunan stunting ini adalah prioritas Presiden Jokowi yang pada 2024 Indonesia harus 14 persen, sehingga inisiatif dari kepala daerah untuk memaksimalkan atau mendorong semua SDM yang ada dalam rangka percepatan penurunan stunting,” ujar Pj Bupati Mambay usai menerima Indonesia Awards 2023.

Dia melanjutkan, penurunan stunting di Kepulauan Yapen tahun lalu berada di angka 16,11 persen, kemudian Juni 2023 penurunan mencapai 4.89 persen dan ini terjadi karena kerja sama yang baik antara OPD, BUMN, BUMD, dan Forkopimda, sehingga ini sebuah apresiasi kepada Kabupaten Kepulauan Yapen.

“Prestasi ini harus terus kami lakukan karena pekerjaan ini adalah instruksi Presiden, dan ini juga adalah pekerjaan kemanusiaan untuk generasi Papua yang cerdas dan sehat ke depan,” tuturnya.

BAAS melibatkan seluruh pihak termasuk stakeholder dan masyarakat yang mampu. Terutama dalam memberikan bantuan penanganan stunting, baik materi maupun makan tambahan lainnya.

Program ini merupakan wujud nyata Pemkab Kepulauan Yapen dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia, untuk menyelamatkan generasi berikutnya dari stunting.

Sehingga ke depannya akan menjadi SDM berkualitas dalam membangun daerah ini ke depan. Angka prevalensi stunting secara Nasional dari hasil survei status gizi Indonesia pada 2021 adalah 24,4 persen. Untuk Provinsi Papua adalah 29,5 persen.

Pada 2022 untuk Provinsi Papua naik menjadi 34,6 persen dan bervariasi di 29 Kabupaten Kota termasuk di Yapen. Khusus Kepulauan Yapen pada 2021 prevalensi stunting berada 33,1 persen.

Sementara pada 2022 turun cuma 2 poin, sehingga inovasi BAAS yang digagas kali ini adalah hal yang penting untuk membebaskan anak anak yang berisiko stunting di Kabupaten Kepulauan Yapen.

Ada 12 distrik di Kabupaten Kepulauan Yapen dengan 166 anak yang mengalami stunting. Pada 2023 ini dengan inovasi BAAS dapat teratasi dengan baik dalam waktu 90 hari, untuk menolong bayi atau balita yang mengalami stunting tersebut.

Pj Bupati Mambay mengatakan bahwa kenaikan stunting secara umum di Papua mengalami kenaikan.

Tetapi di Kepulauan Yapen telah berhasil menurunkan angka stunting. Ia mengajak semua pihak dapat bekerja guna meningkatkan komitmen dalam program percepatan penurunan stunting melalui program BAAS. (*)

Repost :iNews Media

error: Konten dilindungi !!!