SAIRERINEWS.COM – Aliansi Pemuda Biak Numfor Papua meminta Kepada Presiden RI Joko Widodo agar jika menunjuk penjabat gubernur Papua, harus orang Asli Papua (OAP).
Hal tersebut dimaksudkan karena orang asli Papua yang tahu persis situasi dan kondisi pemerintahan di provinsi Papua saat ini, selain itu untuk menghindari gesekan sosial di kalangan masyarakat Papua itu sendiri.
Demikian dikatakan Ketua Aliansi Pemuda Biak Numfor. Yosep Mandosir dalam wawancara di Jayapura (9/10/2023)
Lanjut Yosep bahwa, sesuai Amanat Undang-Undang Otonomi Khusus Papua (Otsus) Papua Nomor 21 tahun 2021, perubahan kedua UU No 2 tahun 2022 telah mengamanatkan bahwa orang Papua harus menjadi tuan di negeri sendiri. Oleh sebab itu dirinya sekali lagi meminta kepada pemerintah Pusat agar memperhatikan hal tersebut.
“Saya pikir UU Otsus sudah jelas, memberi ruang seluas-luasnya kepada kami orang asli Papua, oleh sebab itu nilai-niai keberpihakan, proteksi dan pemberdayaan bagi orang asli Papua harus benar-benar serius dipertimbangkan dengan baik,”
Menurutnya, hal itu penting sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial ditengah kehidupan masyarakat Papua.
Yosep juga menyarankan agar nantinya penjabat Gubernur Papua yang diusulkan dari kalangan Pemerintah atau Koalisi Partai politik dan Adat harus benar-benar mengakomodir orang Asli Papua.
“Ya tentunya kami juga berharap siapapun karateker gubernur Papua, yang diusung baik melalui jalur pemerintahan atau yang oleh Gabungan Partai Politik, harus murni orang asli Papua (OAP), tetapi juga untuk menjaga stabilitas keamanan bangsa dan Negara, maka oleh sebab itu kita meminta untuk hak-hak dasar Orang Papua untuk jangan ditinggalkan atau di sampingkan.
“kita semua menginginkan Papua aman, damai dan kondusif, oleh sebab itu pemerintah harus memperhatikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat Papua.(*)