SAIRERINEWS.COM – Kegiatan Pelatihan Penelitian Sosial Staf Komisi Litbang Klasis Dan Operator Basis Data Warga Jemaat Gereja Kristen Injili di Tanah Papua.
Menurut Pdt. Nelson Kapitarau, S.Th selaku Sekertaris Departemen Litbang Sinode GKI Tanah Papua bahwa kegiatan ini memiliki Tujuan Umumnya yakni Untuk meningkatkan keterampilan karyawan sesuai dengan perubahan teknologi yang saat ini tak bisa dihindari.
Disisi lain juga untuk mengurangi waktu belajar bagi karyawan di klasis maupun jemaat agar dapat menambah kompetensi di bidang Teknologi digital agar dapat membantu masalah operasional dari Klasis maupun jemaat yang berada dibawah Sinode GKI Tanah Papua.
Dengan demikian dapat memberi orientasi berpikir staf untuk lebih mengenal GKI Di Tanah Papua dan Apa Yang dilakukan Oleh GKI di Tanah Papua.
Sementara itu yang menjadi tujuan khusus dari kegiatan dimaksud adalah Secara Khusus adalah untuk peningkatan kapasitas Staf Komisi Litbang, Staf Komisi Litbang Lingkup Klasis mengetahui fungsi, tugas dan tanggung jawab serta dapat mengetahui pengertian dan manfaat serta unsur unsur fundamental dalam penelitian sosial terutama dalam Mengenal beberapa metode yang sering digunakan dalam penelitian sosial dan syarat syarat penerapannya.
Menurut Sekretaris Departemen Litbang Sinode GKI Tanah Papua Pdt. Nelson Kapitarau, yang juga bertindak selaku pemateri dalam kegiatan tersebut bahwa Metode yang dilakukan dalam Kegiatan pelatihan ini dilakukan menggunakan 2 bentuk atau model kegiatan, diantaranya adalah Ceramah, diskusi Simulasi Praktek penginputan data base jemaat baik tentang keuangan jemaat maupun data kuantitas jemaat serta fenomena sosial yang berada di jemaat.
Kegiatan pelatihan database yang dilakukan dan dilaksanakan pada dua wilayah yang berbeda dan juga meliputi dua lokasi yang berbeda sebagai pusat kegiatan pelatihan penelitian metode sosial dan juga operator database bagi Jemaat dan juga klasis GKI di tanah Papua. Kegiatan pertama dilaksanakan di klasifikasi Manokwari yang bertempat di Jemaat GKI Maranatha kota yang diikuti oleh 217 peserta yang terdiri dari wakil ketua klasis sekretaris klasis sekretaris komisi Litbang dan juga operator kelas dan juga operator Jemaat, yang melingkupi wilayah 6 dan 12 GKI di tanah Papua.
Pemateri dan jenis materi yang disampaikan diantaranya Materi tentang tujuan dan fungsi DKI membangun basis data yang disampaikan oleh Pendeta Nelson Kapitarau, dan dilanjutkan dengan tugas dan tanggung jawab operator basis data atau database kepala Biro penelitian Hugo Yoteni.
Sedangkan untuk pengalaman dan teknis penginputan pengeditan dan reporting laporan dari aplikasi sinar GKI di tanah Papua sebagai platform database diberikan arahan oleh Waima Doirebo, Di tahapan sesi waktu berikutnya dilanjutkan setelah istirahat materi yang diberikan dengan topik tema mengenal berbagai metode penelitian sosial dan juga pengantar penelitian sosial dalam proses dan mendesain penelitian oleh Dr. Philipus Ramandei Dan dilanjutkan oleh dokter Daniel Randa dalam pengenalan dan penerapan statistik dalam penelitian sosial.
Berdasarkan jadwal kegiatannya bahwa kegiatan serupa telah dilaksanakan di klasis Sorong yang meliputi wilayah 7 dan 11, dikaitkan Papua dan juga dihadiri oleh wakil ketua klasis dihadiri oleh sekretaris klasis dan juga sekretaris komisi Litbang tingkat klasis bahkan diikuti juga oleh operator operator Jemaat di wilayah kota klasis Sorong dan juga klasis GKI malamoi, dengan jumlah peserta yang hadir kurang lebih mencapai puluhan peserta dengan angka tertinggi 68 peserta dan menjadi normal pada saat pelaksanaan berlangsung tidak mengalami kekurangan atau penurunan peserta dalam aktivitas melakukan penginputan data dalam teknik dan praktek serta mengikuti materi-materi dari metode penelitian sosial untuk Jemaat dengan pengembangan aplikasi berbasis data yang disampaikan oleh Yosep Watofa, MM dan Moses Yomungga, MM.
Pelatihan dasar dasar penelitian sosial dan pelatihan operator basis data warga jemaat GKI di Tanah Papua adalah konsep pelatihan dengan metode pemberian materi ( ceramah dan diskusi ) serta praktek. Bagi operator basis data, setelah mendapatkan materi dapat secara langsung berlatih mengentri data kedalam system dan bagi peserta pelatihan dasar dasar penelitian sosial akan melakukan praktek pengolahan data dengan menggunakan data dami atau data palsu. jumlah hari yang dibutuhkan agar pelatihan dapat dilakukan di 3 hari. Jumlah peserta yang akan mengikuti pelatihan berjumlah 280 orang operator basis data di Klasis orang staf Komisi litbang Klasis serta operator basis data jemaat yang akan ditunjuk oleh Klasis GKI di Lingkungan I. Pelatihan ini penting bagi staf organik maupun non organik karena dapat memotivasi staf untuk bekerja lebih maksimal serta memahami memahami tugas dan tanggung jawab sebagai staf di komisi litbang dan operator basis data GKI di Tanah Papua.
(Rilis. Biro TIK GKI Tanah Papua)