SAIRERINEWS.COM – Sebanyak 8 siswa SD asal Kabupaten Biak Numfor ikut bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo di Ballroom Cendrawasih, Swiss-Belhotel, Kota Jayapura, Provinsi Papua, 7 Juli 2023.
Sebanyak 8 siswa SD dikirim ke Kota Jayapura itu adalah mereka yang telah mengikuti Program Biak Pintar Berhitung kerja sama Prof. Yohanes Surya, Ph.D . Sebelum bertemu dengan Presiden, mereka kembali dipersiapkan selama 3 hari di Jayapura oleh tim Prof. Yohanis Surya.
“Ada total 100 anak yang tampil di depan Presiden pada hari ini. Dari Biak, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mappi, Maybrat dan Sorong Selatan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor, Kamaruddin, S.Pd.
“Presiden menguji mereka dengan soal matematika, dan yang paling cepat jawab dapat hadiah sepeda,” lanjutnya.
“Saya ingin tes kemampuan anak-anak untuk berhitung. Nanti yang jadi jurinya biar Profesor Yohanes. Ini saya lihat anak-anak pintar-pintar banget,” ujarnya.
“Ya langsung, yang bisa jawab saya beri sepeda. Tapi saya enggak bawa sepeda, nanti saya kirim mungkin besok atau Senin bisa sampai ke sini karena Pak Presiden enggak bawa sepeda, baru ingat tadi malam.
Hadiahnya sepeda tapi nanti dikirim sampai ke Membra (Memberamo Raya), sampai ke Biak, sampai ke Sorong, kirim langsung saja,” imbuh Presiden (seperti dikutip dari AntaraNews.com).
Para pelajar yang hadir pun tampak sangat antusias untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi pun kemudian memberikan sejumlah pertanyaan hitung-hitungan, mulai dari penambahan, pengurangan, perkalian, hingga pembagian.
“1.800 ditambah 2.100?” tanya Presiden.
“3.900,” jawab seorang anak.
“Wah ini cepat banget, boleh lah sepeda satu. Betul, Prof, ya?”
“Penambahan lagi, 12.389 ditambah 33.238?” tanya Presiden.
“45.627,” jawab seorang anak.
“Kamu enggak ikut, kok ikut lagi. Menang terus nanti, sudah dapat sepeda. Pintar banget ini. Entar diulang lagi. Siapa namanya?” tanya Presiden.
“Jose,” jawab sang anak.
“Jose enggak ikut dulu, entar, cepat banget lagi, nanti saya tanya khusus, sudah dapat sepeda,” ungkap Presiden diiringi gelak tawa semua yang hadir.
Menurut Profesor Yohanes Surya, anak-anak tersebut sebelumnya tidak bisa berhitung. Namun, setelah mengikuti program belajar berhitung dengan metode “Gasing” (gampang, asyik, menyenangkan) yang digagas Profesor Yohanes Surya, anak-anak tersebut jadi bisa berhitung dengan cepat.
“Jadi anak-anak ini sebenarnya dilatih dua minggu dari enggak bisa hitung, dua minggu itu sudah bisa hitung,” ungkap Profesor Yohanes.
Di akhir pertemuan, seorang anak bernama Carmelita bertanya apakah Presiden Jokowi kecil suka belajar matematika. Presiden Jokowi pun menjawab bahwa ia sangat menyukai matematika.
“Suka banget, tanya matematika apa saja bisa, tapi sekarang sudah tua, lupa. Dulu seingat saya matematika Pak Presiden dapat angka 9. Dulu Pak Presiden SD juga juara, SMP enggak, SMA juara lagi. Juara sekolah, loh, bukan juara kelas,” tandas Presiden Jokowi.
Anak SD asal Biak yang diberi kesempatan bertanya di depan Presiden Joko Widodo justu menyampaikan permintaan yang tak terduga dan mendapat perhatian semua orang yang hadir.
Tak tanggung-tanggung, anak SD perempuan itu mengajak Presiden Jokowi menghadiri acara Festival Biak Munara Wampasi (FBMW) tahun 2023.(*)