Mahfud MD : Satelit Satria 1 Milik Indonesia, Diluncurkan Hari Ini !

SAIRERINEWS.COM – Mahfud MD selaku Pelaksana Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika  menyatakan Satelit Republik Indonesia-1 (Satria-1) adalah satelit internet pertama milik Indonesia yang berhasil diluncurkan.

“Ini adalah satelit internet pertama milik Indonesia yang diluncurkan oleh roket Falcon 9 milik Spacex dari landasan Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat,” kata Mahfud dalam keterangan pers kepada Wartawan, Senin (19/6/2023).

MENUJU PEMILU 14 FEBRUARI 2024

Mahfud mengajak seluruh rakyat Indonesia bersyukur atas kesuksesan peluncuran Satria-1.

Mafud mengatakan, Satria-1 sukses meluncur pada pukul 18.21 waktu Florida, AS, atau pukul 05.21 WIB.

“Untuk seluruh rakyat Indonesia saya mengajak kita bersyukur. Alhamdulillah bahwa Satelit Republik Indonesia-1 atau Satria-1 sudah sukses meluncur ke angkasa,” ujar Mahfud yang juga menjabat Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Pelaksana Tugas Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo Arief Tri Hardiyanto, mengharapkan agar Satria-1 akan menempati orbit dan beroperasi dengan baik.

Dia mengatakan, satelit Satria-1 akan bergerak menempati orbit pada 146 derajat Bujur Timur yang berada di atas langit Papua.

Peluncuran Satelit Republik Indonesia 1 (SATRIA-1) akan memberi daya jangkau internet lebih luas mencakup seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Dalam kesempatan itu, Mahfud MD juga menegaskan, proyek peluncuran SATRIA-1 tidak terdampak kasus korupsi BTS 4G yang tengah ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).

“Ini merupakan proyek tersendiri untuk memberikan pelayanan publik,” ujarnya.

Nantinya, peninjauan IOAR akan dilaksanakan pada pekan pertama Desember 2023.

Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan kapasitas internet SATRIA-1 secara bertahap mulai Januari 2024.

Berdasarkan studi terbaru BAKTI Kemenkominfo pada 2023, SATRIA-1 dengan kapasitas 150 Gbps akan menghadirkan layanan internet di 50.000 titik fasilitas publik. (*)