SAIRERINEWS.COM – Sekolah dasar Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Elim di kampung Makiroan, distrik Poom – kabupaten Kepulauan Yapen butuh perhatian dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Guru yang bertugas.
Pasalnya sudah beberapa waktu terakhir proses belajar mengajar tidak berjalan dengan baik, guru tidak berada ditempat tugas.
Hal ini dikeluhkan oleh Amelius Ayomi. “Sampai saat ini proses belajar mengajar tidak berjalan dengan baik, membuat anak-anak tidak mendapatkan pendidikan yang layak.
Dan sampai saat ini orang tua murid mengambil dan menahan lonceng sekolah karena anak-anak mereka tidak bersekolah dengan baik.” ucap Amelius.
“Guru tidak ada ditempat tugas, mohon Dinas terkait menanggapi hal ini. Hari pendidikan Nasional kita sudah memperingati nya. Namun sampai saat ini masih ada ruangan yang kosong tanpa seorang guru,untuk mengajar” jelasnya.
Mirisnya lagi, karena prihatin dengan kondisi sekolah, pemuda dari masyarakat kampung setempat ikut mengajar tanpa metode mengajar.
“Pemuda kampung yang tidak punya pendidikan tinggi namun mereka hadir untuk membantu mengajar di kelas I & II, karena tidak ada guru PNS. Guru rata-rata ada di kota, tanpa melaksanakan tugas” ucapnya kepada media ini.
Sementara itu, terkait dengan kelas 6 SD YPK Elim Makiroan dan sekolah lainnya, beberapa waktu lalu kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan “dana-dana pada Dinas P dan K sementara belum diproses termasuk dana Ujian, karena terjadi kesalahan penginputan dalam SIPD sehingga perlu diperbaiki dan untuk memperbaikinya harus ada persetujuan dari Pj. Bupati dan Ketua DPRD” tutur Zakarias Sanuari.
Oleh sebab itu, sudah kami surati Pj. Bupati untuk mengizinkan pembukaan aplikasi SIPD sehingga kami dapat memperbaikinya. Kesalahan penginputan yang terjadi adalah kesalahan penginputan kode rekening kegiatan dan rincian program kegiatan di SIPD, untuk itu kami meminta maaf kepada masyarakat terutama Guru-guru” ujarnya kepada media ini, Selasa 18 April lalu.
Saat diwawancarai di ruang kerjanya, Zakarias Sanuari menguraikan bahwa “terjadi beberapa kesalahan penginputan di SIPD dikarenakan karena waktu yang diberikan untuk penginputan universal singkat, sehingga ada beberapa kegiatan A yang harus ke rekening A terjadi kesalahan. Untuk itu kami akan mengkonfirmasikan kepada pimpinan, dalam hal ini Penjabat Bupati untuk dapat merevisi SIPD dinas Pendidikan. Namun selebihnya semua dapat berjalan dengan baik” ujarnya lagi.
Informasi terkait SD Elim Makiroan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah diketahui oleh dinas, melalui kabid SD akan segera menindak lanjuti persoalan ini, tapi juga pada sekolah-sekolah yang lain yang ada di Yapen agar guru dapat menjalankan tugas pendidikan dan ujian sekolah – nasional dapat terlaksana dengan baik. (*)