SAIRERINEWS.COM – Dalam rangka pendataan awal registrasi sosial ekonomi (Regsosek) yang bergulir tahun 2022, digelar dalam rapat koordinasi fasilitator forum komunikasi publik (FKP) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Kepulauan Yapen, di Ansus distrik Yapen Barat.
Hadir dalam rakor FKP, 16 kepala kampung dan 1 kelurahan se distrik Yapen Barat, dibuka oleh sekretaris distrik Yapen Barat, Theo Puadi, SE.
Dihadapan aparat kampung se distrik Yapen Barat, Theo Puadi menyampaikan harapan agar data sosial ekonomi dapat dilaksanakan dengan baik, singkronkan dengan baik agar dapat menjadi pijakan kepada pemerintah untuk kebijakan pembangunan.
Pendataan sosial yang dilakukan oleh BPS kabupaten kepulauan Yapen, diikuti oleh elemen pemerintah tingkat bawah yang langsung dekat dengan masyarakat. Karena pendataan seperti begini, sering banyak orang tidak mau disebut miskin, tapi saat ada bantuan sosial untuk orang miskin, semua mau miskin.
Untuk itu registrasi sosial ekonomi (Regsosek) yang dilakukan dalam Forum Komunikasi Publik membaginya dalam 4 klaster, yaitu sangat miskin, miskin, rentan miskin dan tidak miskin.
BPS Yapen, Dortheis Wopi, SE menuturkan “rapat fasilitator kali ini, kami BPS mensosialisasikan terbentuknya Forum Komunikasi Publik kepada kepala kampung, yang nantinya akan dilanjutkan dengan FKP, dimana FKP tersebut melibatkan kepala kampung sebagai fasilitator dan tingkat RT/RW sebagai pesertanya.” tutur Wopi saat menyampaikan materi kepada 17 pemerintah kampung.
Berlangsung di gedung serba guna, terminal pelabuhan Ansus, Dortheis Wopi menambahkan lebih lanjut bahwa, FKP selanjutnya akan ditentukan waktu pelaksanaannya oleh aparat kampung.
“Hal ini kami BPS memfasilitasi guna pendataan keberlanjutan, FKP akan dilakukan kepada semua kampung, untuk itu sesuai metode yang telah disosialisasikan, BPS berharap peran serta aparat kampung di Yapen Barat dapat pro aktif bersama dalam pendataan” tutupnya. (*)
