SAIRERINEWS.COM – Curah hujan sejak semalam guyur Serui, mengakibatkan banjir dan longsor. Salah satu titik longsor cukup parah di Basecamp, distrik Yapen Selatan. Rabu, 6/4/2023 pagi.
Dalam pantauan media ini, terdapat 5 unit rumah yang rusak akibat longsor, terdiri dari 4 rumah dan 1 pondok usaha cetak batu tela.
Salah satu warga masyarakat korban mengaku bahwa sejak pagi tadi, sudah ada tanda-tanda akan longsor yang mereka rasakan di sekitar, hingga mereka 4 keluarga bergegas mengevakuasi anggota keluarga dan juga harta benda mereka.
“Dari pagi batu-batu di gunung sudah gugur, hal ini pertanda longsor akan terjadi. Akhirnya saya dan keluarga, kami disini ada 4 keluarga menyelamatkan diri. Tidak begitu lama, pohon sukun tumbang dan longsor tersebut menimpa rumah kami” ucap om Kanaki, pengrajin cetak batu tela.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian material diperkirakan capai puluhan juta.
Belum ada pendataan dan penanganan dari pemerintah melalui dinas terkait untuk warga korban longsor.
Curah hujan masih terus terjadi sore hingga malam hari (6 April 2023) hingga warga terus waspada banjir dan longsor yang kemungkinan akan terjadi.
Catatan media, dalam 6 bulan berselang kabupaten kepulauan Yapen yang meliputi distrik Yapen Selatan dan Anotaurei sering terjadi banjir dalam tensi curah hujan deras per 2 sampai 4 jam.
Sedangkan distrik Angkaisera, distrik Yawakukat dan distrik Kosiwo rawan terjadi longsor cukup sering terjadi termasuk daerah pemukiman warga tidak tertata di Yapen Selatan.
Demikian juga belum ada penataan ruang dan himbauan dari dinas terkait terhadap hal ini. (*)
(MI)
