Di Palang : Pj Bupati Tinjau Asrama Putri Yapen di Kota Jayapura

SAIRERINEWS.COM – Aset pemerintah kabupaten Kepulauan Yapen di Kota Jayapura, yakni asrama mahasiswa Putri yang berlokasi di kompleks Bumi Cenderawasih (Bucen) 4, Kota Raja – Kota Jayapura dikabarkan di palang oleh pemilik hak ulayat setempat.

Keluarga Yohanis Erwin Ireuw,mengatakan “Jalan ini adalah jalan pribadi milik keluarga Ireuw. Keluarga sudah memberitahukan kepada penghuni asrama bahwa kita akan tutup jalan ini dengan menggunakan kayu dan gembok, karena persoalan jalan ini sudah sejak lama belum ada penyelesaian,” ucap perwakilan dari keluarga Ireuw kepada media.

Ketua Asrama Putri Yapen, Sulamit Aruri menceritakan awalnya sudah diperingatkan berulang-kali oleh pemilik hak ulayat, yakni keluarga Ireuw untuk pemerintah Yapen dapat mengganti biaya pembangunan jalan masuk ke asrama yang di klaim dibangun oleh keluarga Ireuw, namun sejak lama belum ada kesepakatan.

“Selalu kami diberitahu untuk pemda segera selesaikan jalan masuk ke asrama, karena jalan tersebut diklaim dibangun oleh keluarga Ireuw. Sebagai penghuni asrama, kami sudah komunikasi dari waktu ke waktu” kata Sulamit.

Sulamit menceritakan “kami sudah mendengar informasi tersebut dari kaka-kaka senior yang sudah tidak tinggal di asrama ini, infonya terakhir sudah ada pertemuan dengan almarhum wakil Bupati Yapen, Frans Sanadi, katanya tahun 2020 lalu. Kelanjutannya kami sebagai penghuni Asrama yang baru tidak tau. Namun sejak tanggal 24 Februari 2023 ini, kami diberitahu lagi oleh keluarga Ireuw. Tak lama dari itu, tanggal 4 Maret keluarga datang dan palang depan pagar asrama dengan kayu balok, tapi kami masih bisa keluar untuk belanja makan dan ke kampus, walau harus tunduk-tunduk di bawah kayu palang tersebut” ungkap ketua Asrama, Mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen).

Kondisi Asrama Putri Saat di Palang & Dikunci 6 Maret 2023. Mahasiswa hanya bisa membeli bahan makanan dari dalam Pagar

Dilanjutkan Sulamit, bahwa tanggal 6 Maret 2023 sore menjelang malam, keluarga Ireuw datang dan kunci slot pagar asrama. Hal inilah yang membuat 16 orang Putri dari 20 orang penghuni yang ada dalam asrama kewalahan untuk keluar mencari makan dan ke kampus, hingga salah satu mahasiswa yang tidak bisa menahan lapar, menelpon orang tuanya di Serui, dan orang tuanya melaporkan hal tersebut ke Polsek Abepura.

“Jadi Asrama ini di pagar keliling, pagarnya 2 meter, bagaimana kami mau keluar. Jadi salah satu mahasiswa disini menelpon orang tuanya di Serui, akhirnya Polisi dari Polsek Abe datang untuk bernegosiasi, akhirnya keluarga bersedia untuk buka kunci pagar tersebut” ucapnya lagi.

Ketua Asrama Putri Yapen, Sulamit Aruri (Baju Kuning) saat menceritakan kondisi Asrama kepada pihak Kepolisian, 6 Maret 2023

Setelah mendapatkan laporan dari orang tua, Kanit Binmas Polsek Abepura IPTU Roedy Rubianto bersama anggota membuka palang asrama setelah bernegosiasi dengan keluarga Ireuw.

“Kami harus membuka palang ini bukan karena ada kepentingan apa-apa tapi kami melihat dari sisi kemanusiaan, dengan pintu tergembok tidak bisa keluar seperti ini kasihan mereka mungkin ada keperluan tidak bisa berbuat apa-apa.” ucapnya, Selasa 7 Maret 2023.

“Terkait persoalan ini Polsek Abepura akan menjadi penengah untuk menyelesaikan permasalahan ini. Kami akan menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak Pemda kepulauan Yapen sehingga bisa kita lakukan pertemuan di Polsek Abepura,” ucap IPTU Roedy Rubianto.

Pj Bupati Yapen Cyfrianus Mambay di dampingi Anggota DPRD Yapen Roy Palunga bersama Tetua Adat saat berada di Polsek Abepura guna memediasi masalah Asrama, 10 Maret 2023

Mendapati informasi tersebut, Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Cyfrianus Yustus Mambay didampingi anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen Roy Palunga bersama rombongan lakukan kunjungan ke Asrama Mahasiswi.

Di lokasi asrama Pj Bupati bersama rombongan mengecek keseluruhan kondisi asrama dengan melihat langsung kamar tidur, kamar mandi, dapur dan sarana lainnya yang sangat tampak banyak mengalami kerusakan cukup parah. Pj Bupati selama mengecek langsung sarana-sarana sambil berdialog dengan para mahasiswi terkait situasi dan keadaan belajar mereka.

Pj Bupati Yapen Cyfrianus Mambay di dampingi Anggota DPRD Yapen Roy Palunga saat berada di Asrama bertemu langsung dengan Mahasiwa dan juga diskusikan masalah Asrama, 10 Maret 2023

Lanjut dijelaskan Penjabat Bupati Cyfrianus bahwa sebagai Pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Yapen merasa bertanggungjawab dan harus hadir menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh mahasiswi-mahasiswi yang berada di asrama itu.

Kata Bupati Mambay bahwa dengan situasi tersebut sehingga terbangun komunikasi dan Polsek Abepura telah membantu memediasi dengan mengundang Pemda Yapen, keluarga Ireuw dan Ondoafi di wilayah adat setempat untuk hadir di Polsek Abepura sama-sama membicarakan solusi penyelesaian.

Pj Bupati Yapen Cyfrianus Mambay di dampingi Anggota DPRD Yapen Roy Palunga bersama Tetua Adat saat berada di Rumah Keluarga Ireuw guna Berdiskusi masalah Asrama, 10 Maret 2023

Namun setelah berada di Polsek Abepura, perwakilan Keluarga yang diundang tidak hadir sehingga Bupati bersama rombongan berinisiatif mendatangi keluarga Ireuw dikediaman keluarga Ireuw untuk mendengar langsung apa yang diinginkan oleh keluarga.

Dijelaskan lebih lanjut Pj. Bupati Mambay bahwa setelah bertemu keluarga Ireuw hingga pertemuan berakhir, belum ada hasil yang bisa ditindaklanjuti karena keluarga Ireuw belum terbuka menyampaikan keberatan apa yang menjadi keinginan mereka.

Pada pertemuan tersebut, keluarga tetap bersikap untuk menutup akses jalan masuk ke asrama, sehingga tadi telah kami komunikasikan kepada dua Ondoafi Tobati dan Enggros untuk membantu memediasi, sehingga pihak pemda akan menyiapkan dokumen-dokumen kepemilikan tanah dan status pembayaran.

Pemda Yapen akan terus berkomunikasi dengan Ondoafi untuk membantu memediasi agar secepatnya ada solusi penyelesaian. Sebagai pemerintah kami juga berharap kepada pihak keluarga untuk memahami dan bisa buka hati bahwa anak-anak mahasiswa yang tinggal di asrama ini walaupun berasal dari Yapen tetapi mereka adalah anak-anak Papua yang sedang menyiapkan diri untuk masa depan Papua.

“Sebagai orang Papua, kami berharap keluarga bisa buka hati, karena inilah kondisi anak-anak Papua yang sedang disiapkan. Selain itu selaku pemda tetap bertanggungjawab untuk bagian yang menjadi beban Pemda maka akan diselesaikan” tandas Pj Bupati Mambay.

Catatan Mahasiswa Asrama Kepulauan Yapen 

  1. Pemda Yapen segera selesaikan masalah Tanah Asrama Putra Yapen Waropen di Kampkey dan masalah jalan (keluar masuk) Asrama Putri Yapen di Kotaraja.
  2. Pemda Yapen harus anggarkan pembiayaan dan pembinaan Asrama Putra Yapen di Padang Bulan, Asrama Putra Yapen Waropen di Kampkey dan Asrama Putri Yapen di Kotaraja. Tapi juga Asrama – Asrama milik masyarakat Kampung asal Yapen yang berada di Kota Jayapura, seperti Asrama kampung Yapan di Kotaraja Dalam, Asrama kampung Artanen/Tindaret, Asrama Ambaidiru.
  3. Pembiayaan dimaksud (poin 2) adalah operasional asrama agar mahasiswa dan bangunan asrama tetap terawat. Pembinaan dari Bidang Kesejahteraan Masyarakat (kesra) perlu membina bantuan Asrama dengan baik. Bantuan disalurkan lewat rekening Asrama, wajib meminta laporan pengurus dan selalu monitoring dan evaluasi ke asrama-asrama. Hal ini dimaksud agar Sumber Daya Manusia Yapen disiapkan dengan baik untuk kembali mengabdi di Yapen.
  4. Kolusi dan Nepotisme dalam mengurus asrama Yapen harus dihentikan. Baik oknum ASN ke Oknum-oknum Pengurus Asrama dalam pengelolaan Bantuan Asrama dan Beasiswa.
  5. Pemerintah Yapen dapat melibatkan Gereja sebagai perpanjangan tangan pemda Yapen untuk mengontrol mahasiswa-mahasiswa Yapen yang tinggal di Asrama yang ada di Kota Jayapura.

(*)

 

error: Konten dilindungi !!!