SAIRERINEWS.COM – Entah diundang atau tidak, namun masyarakat kecewe dengan terlaksananya musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat distrik yang tidak dihadiri oleh anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Yapen yang berasal dari daerah pemilihan tersebut.
Musrenbang distrik Yapen Timur misalkan, masyarakat sayangkan tidak hadirnya anggota DPRD untuk mendengar RKPD tapi juga forum musyawarah antar pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan kampung atau kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah Kabupaten Kepulauan Yapen.
Kekesalan itu diungkapkan Yahya Samber, kepala Kampung Nunsembai, Distrik Yapen Timur. Kehadiran anggota DPRD menjadi penting sebagai unsur dalam musrenbang, pasalnya anggota DPRD dapat mengawasi program-program dari kampung ke distrik dan terus ke kabupaten dan provinsi agar realisasinya dapat terkontrol.
Anggota DPRD dapat berperan melalui komisi, fraksi dan perangkat politik lainnya untuk mengawal aspirasi program pembangunan di tingkat kampung dan distrik. Karena saat musrenbang distrik, juga di hadiri Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), pendamping desa/distrik, kepala distrik dan pihak terkait lainnya.
Demikian juga dengan distrik Kepulauan Ambai dan Nusawani, saat menggelar Musrenbang anggota DPRD Yapen dari daerah pemilihan tersebut tidak hadir.
Namun tidak bagi distrik Teluk Ampimoi. Anggota DPRD Yapen (TA) terkonfirmasi hadiri musrenbang distrik Teluk Ampimoi.
Kehadiran anggota DPRD di musrembang distrik Teluk Ampimoi mendapat sambutan baik dari semua kalangan yang ada dalam agenda tersebut. (*)
Jurnalis Warga