SAIRERINEWS.COM – Pesan berantai mengatasnamakan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) kesehatan kembali beredar di kalangan masyarkat.
Akhir bulan Januari 2023, terdapat 2 pesan berantai melalui WhatsApp yang mengatasnamankan BPJS Kesehatan, di Papua.
Modus terbaru yang dimainkan penipu adalah menyertakan pesan berisikan aplikasi (file .apk) yang sudah siap untuk merekam alur transaksi handphone.
“Ini modus lama yang dibuat keren untuk saat ini. Jika masyarakat mendapat pesan tersebut dan mengklik apk tersebut, maka akan terekam 5 sampai 10 nomor HP yang terakhir menghubungi kalian. Dari rekam aplikasi itulah si penipu bisa leluasa menebar teror dan pemerasan uang,” ucap Abraham Imbiri, Relawan TIK Papua, Minggu 29/1/2023.
Relawan TIK Papua telah beberapa kali melakukan pendampingan kepada korban-korban yang mengalami penipuan Pinjaman Online, modus BPJS, Modus Penipuan Foto Sex dan lain sebagainya.
BACA JUGA : Waspada ! Banyak Muncul Akun Palsu atas Nama Bupati
“Beberapa waktu terakhir kami dampingi seorang ibu di Asmat yang menjadi korban akibat mendapat pesan BPJS berantai tersebut. Ibu ini mengklik apk tersebut, akhirnya nomor-nomor kontak yang terakhir menghubunginya terekam. Seperti suaminya, kepala Dinasnya, teman-teman dan keluarganya. Dengan terekam oleh di penipu, maka penipu yang lain akan menghubungi nomor-nomor tersebut secara bergantian. Hubungi kepala dinas, hubungi Suaminya dan lain-lain dengan informasi yang beda-beda, mengatas namakan ibu tersebut untuk menebar utang BPJS, sangsi kesalahan BPJS, bahkan bermodus Polisi gadungan yang menelpon meminta transferan untuk tidak proses hukum” tambah Abraham.
Sasannya empuk adalah kaum wanita, lanjut Imbiri. Sehingga saran Relawan TIK untuk setiap masyarakat yang mengalami masalah modus penipuan dalam bentuk apa pun, untuk bersabar tidak tergesah-gesah. Semakin tergesah-gesah maka akal sehat akan terabaikan, dan ini menguntungkan si penipu tersebut.
BACA JUGA : Viral Sex di Twitter ! Relawan TIK Berikan Tips Pencegahan untuk Perempuan Papua
“Jangan panik berlebihan ! memang benar, pandangan orang Papua nama baik lebihlah berharga daripada harta kekayaan. Namun jangan panik berlebihan sehingga hal yang tidak benar dapat menjadi benar akibat ekspresi dan tindakan kita, akal sehat menjadi jauh dari tindakan kita” tuturnya.
Sabar, sampaikan kepada saudara terdekat untuk membuat klarifikasi, sebarkan klarifikasi lebih dulu, selanjutnya lapor pihak berwajib dan abaikan pesan dan teror penipuan satu per satu dengan baik. Blokir nomor-nomor tidak jelas, jangan jawab atau ladenin percakapan mereka.
Ingat, penipuan dengan modus di internet bukan dikerjakan oleh satu atau dua orang, mereka adalah tim.
Sementara itu, dalam pesan berantai yang beredar. Ada juga pesan klarifikasi yang membantah dan memberikan himbauan kepada masyarakat.
“Kami informasikan bahwa BPJS Kesehatan tidak pernah menambahkan lampiran apa pun dalam WA Chat pengingat tunggakan iuran peserta Mandiri. Jika Bapak/Ibu mendapat Chatt seperti contoh berikut atau chat lainnya yg menyertakan lampiran berupa (file .apk) mohon tidak membuka lampiran tersebut karena merupakan salahsatu modus kejahatan untuk meretas HP Bapak/Ibu. Tetap Waspada !”
Pengguna BPJS disarankan menggunakan aplikasi Android resmi dari BPJS dan jika ada hal-hal lain, dapat langsung menghubungi kantor BPJS terdekat. (*)
(ES)
