SAIRERINEWS.COM – Kabupaten kepulauan Yapen memasuki tahun politik 2023 – 2024 dalam jadwal pemilihan umum serentak 2024, secara tidak langsung telah terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Dalam berdemokrasi, keterlibatan rakyat dalam setiap penyelenggaraan yang dilakukan negara adalah sebuah keniscayaan (keharusan yang tidak bisa tidak).
Rakyat menjadi factor yang sangat penting dalam tatanan demokrasi, untuk itu penyelenggaraan pemilu sebagai sarana dalam melaksanakan demokrasi, tentu saja tidak boleh dilepaskan dari adanya keterlibatan masyarakat.
BACA JUGA : 80 Anggota Panitia Pemilihan Distrik (PPD) dari 16 Distrik Dilantik KPU Yapen
Hal ini diungkapkan Dortheys Wopi,SE kepada media sairerinews.com di Serui. Theys sapaan akrapnya mengatakan, adhoc pemilu harusnya berpeluang terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Lapangan kerja di area Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika dikalkulasi akan menyerap 80 orang sebagai anggota PPD di 16 distrik, demikian juga PPS untuk 160 kampung dan
KPPS, jika dikalikan dengan jumlah TPS akan menyerap banyak orang untuk bekerja sukseskan pemilu serentak 2024″ ucapnya.
Belum lagi, peluang pekerjaan di area Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) lanjud Theys ” Jumlah Anggota Panitia Distrik ditambah staf sekretariat dikalihkan 16 distrik, ditambah lagi perangkat penyelenggara lainnya seperti keamanan dan sebagainya, semua ini adalah peluang kerja bagi masyarakat” ucapnya lagi.
BACA JUGA : Pengumuman Hasil Seleksi PPS KPU Yapen “Diprotes Sejumlah Masyarakat”
Harapannya, sekiranya semua sektor yang berkapasitas di pemilu, termasuk pemerintah daerah dapat menets dengan baik, agar terciptanya peluang kerja kepada masyarakat kabupaten kepulauan Yapen. Karena dengan meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu), menunjukan semakin kuatnya tatanan demokrasi dalam sebuah negara dan bertumbuhnya pembangunan daerah, tutupnya (*)
Sawadi
