SAIRERINEWS.COM – Hari Gizi Nasional (HGN) 2023 diperingati hari ini, Rabu (25/1/2023). Tema HGN kali ini adalah Protein Hewani Cegah Stunting.
Dengan tema hari gizi nasional 25 Januari 2023 diharapkan dapat menjadi ajakan kepada masyarakat untuk mencegah stunting pada pertumbuhan anak-anak.
Pencegahan stunting di kabupaten kepulauan Yapen menjadi perhatian bersama pemerintah daerah.
Oktober 2022 kemarin, Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Cyfrianus Y. Mambai, S.Pd M.Si lakukan pertemuan bersama 11 Kepala Kampung dan masyarakat di Distrik Angkaisera. Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka membahas masalah stunting dan gizi buruk yang ada di kabupaten kepulauan Yapen.
Hal ini menjadi salah satu program prioritas pemerintah daerah karena dampaknya yang berkepanjangan sehingga diperlukannya intervensi berkelanjutan dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di Indonesia dan perlunya disadari dalam menyelesaikan isu stunting dibutuhkan kerjasama dari berbagai macam sektor pembangunan.
BACA JUGA : Bupati Yapen Hadiri Penyuluhan PKK “Penanganan Stunting” di Kampung Yobi
Penjabat Bupati Cyfrianus Y. Mambai, S.Pd M.Si menjelaskan bahwa masalah stunting adalah tugas bersama yang mana penyebab stunting pada anak sangatlah kompleks dan berlapis meskipun secara umum penyebab utamanya adalah kurang gizi pada ibu dan anak, asupan makanan bergizi yang kurang serta penyakit sosiokultural. Untuk itu diharapkan agar kepala distrik bisa mengawasi setiap kampung untuk mengalokasikan dana bagi perbaikan gizi dan stunting di masing-masing kampung.
Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Kepulauan Yapen juga telah menyiapkan sejumlah program prioritas yang menjadi fokus di Tahun 2023 ini guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Kadis Kesehatan, Karolis Tanawani mengatakan bahwa dari 160 kampung di kabupaten kepulauan Yapen ini terdapat sebanyak 22 locus Stunting, sehingga tindakan atau intervensi yang dilakukan pihaknya, pertama dengan melakukan bagaimana supaya dapat merubah status gizi nya itu dengan memacu memberi asupan gizi yang tinggi bagi bayi-bayi, baik itu gizi buruk maupun Stunting.
BACA JUGA : Dinkes Yapen ; PMT Bagi Balita dan Ibu Hamil di Puskesmas Yobi
“Kita terus melaksanakan pemberian PMT (red-Pemberian Makanan Tambahan) lewat alokasi dana yang ada tahun 2023 di Dinas Kesehatan ini kita akan menyiapkan PMT maupun PMB” tuturnya,
Asupan pemberian makanan tambahan, lanjut Tanawani; dipersiapkan sehingga sumber dana yang baik dari Kementerian langsung ke Puskesmas yang dalam bentuk dana B.O.K atau DAK nonfisik, tahun ini kan langsung turun ke Puskesmas itu akan kami topang juga dengan dana DAU BK yang ada di Dinkes.
Kita akan menyiapkan PMT supaya kita akan memberikan asupan gizi yang baik kepada bayi-bayi yang mengalami gizi buruk, ibu-ibu hamil kemudian juga kepada kita punya pasien-pasien ODHA yang banyak ini kita akan berikan sehingga kita berharap dengan mereka dapat asupan gizi yang baik, rutin minum obat maka diharapkan itu pertumbuhan badan atau perbaikan gizinya terjadi dalam dia pu diri sehingga dapat sembuh dan kembali beraktivitas, berproduktivitas terhadap keluarganya maupun ditengah masyarakat dapat bermanfaat untuk kita semua juga pemerintah kabupaten kepulauan Yapen” pungkasnya, seperti dilansir beritapapua.co.
Senada dengan hal tersebut, Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kepulauan Yapen juga berupaya mendorong program Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen dalam menekan angka stunting.
Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kepulauan Yapen gencar melakukan penyuluhan pencegahan stunting dan pemberian makanan tambahan bergizi bagi ibu hamil dan balita.
Hal ini dijelaskan Ketua TP-PKK Kepulauan Yapen Ny. Rosita Mambay, M.Pd kepada media Selasa (2023/01/2023)., bahwa pihaknya sudah lakukan kunjungan ke Posyandu dan pustu di tingkat Distrik dan kampung-kampung.
“Mari dukung program pemerintah terutama di bidang kesehatan, pastikan asupan gizi kepada ibu hamil dan balita terpenuhi,” ungkap Ny. Rosita pada kunjungan di Posyandu Tampadura Banawa binaan TP-PKK Kepulauan Yapen.
Dalam penyampaian nya ketua TP-PKK menghimbau agar masyarakat di Distrik dan Kampung-kampung dapat bekerjasama dalam mencegah stunting, khususnya ibu hamil dan bayi juga harus memahami pentingnya menjaga kesehatan semasa hamil dan saat melahirkan.
Ketua TP PKK Yapen juga mengatakan hal yang perlu diperhatikan bagi ibu hamil dan bayi adalah selalu memeriksakan kesehatan dan rajin melakukan penimbangan terhadap anak untuk mengetahui perkembangan kesehatan sehingga terhindar dari stunting.
Jelasnya lagi Ny. Rosita Mambay menyampaikan pemerintah Distrik maupun kampung juga punya peran penting dalam program untuk pencegahan stunting di wilayahnya sebab salah satu upaya mendorong pemerintah kabupaten dalam pencegahan stunting pemerintah Distrik maupun kampung terus mensosialisasikan pentingnya pencegahan stunting diseluruh masyarakat. tandasnya
Dalam Kegiatan tersebut TP-PKK Kepulauan Yapen bersinergi dengan Dinas Kesehatan yaitu Dokter dan para tenaga kesehatan dari Puskesmas Serui Kota dan Puskemas Warari tapi juga para kader-kader dalam pemberian pendampingan kesehatan secara penuh dan rutin yang dilakukan selama sebulan di masing-masing lokasi Posyandu dan pustu.(*)
Mark