SAIRERINEWS.COM – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kepulauan Yapen, mengumumkan hasil seleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kantor KPU Serui, Selasa (24/1/2022) malam.
Puluhan masyarakat berkumpul melihat hasil pengumuman yang ditempel, sebagian masyarakat tidak terima dengan hasil tersebut.
Marta Paiki dari kampung Arareni distrik Teluk Ampimoi mengungkapkan kekesalannya terhadap hasil yang diumumkan. Menurutnya, ia memiliki nilai tes tertulis yang cukup (52 poin nilai) dan mengikuti tes wawancara dengan menjawab semua pertanyaan, tapi tidak lulus melainkan masuk daftar tunggu.
BACA JUGA : KPU Yapen Benarkan Perekrutan PPD Ada Sejumlah PNS dan Aparat Kampung
“Saya tidak terima dengan hasil ini, nilai saya 52 di tes tertulis. Saya ikut tahap berikutnya Wawancara dengan baik, tanpa ada kata ‘pas’ atau tidak menjawab. Kenapa peserta yang lain yang nilai tertulis di bawah saya, kenapa mereka yang lulus, sedangkan saya di daftar tunggu ?” ucap kesalnya.
Marta menanyakan “nilai tes wawancara sebesar apa dan bagaimana, mohon dijelaskan oleh Komisioner KPU” ucapnya kepada sairerinews.com
Hal senada juga disampaikan Matias Woria, peserta dari Banawa juga mengungkapkan kekesalannya. Matias menguraikan beberapa hal yang menurutnya ganjal dalam seleksi.
“Sistem penilaian wawancara seperti apa ? kenapa yang nilai rendah di tes tertulis bisa menewati kami yang nilai tinggi?. Berikutnya lagi, ada peserta yang tidak berdomisili di tempat tersebut, hanya bermodal surat keterangan domisi mereka bisa lulus saat ini. Ini hal-hal yang kami kecewa” ucap Matias.
BACA JUGA : 80 Anggota Panitia Pemilihan Distrik (PPD) dari 16 Distrik Dilantik KPU Yapen
Pantauan media malam ini di kantor KPUD Yapen, ratusan masyarakat datang melihat hasil pengumuman seleksi berjalan dengan baik. Tidak ada anggota Komisioner atau Panitia Seleksi yang berada di kantor untuk menjelaskan atau klarifikasi.
Sekitar 550’an peserta dinyatakan lulus, dari 700’an peserta seleksi dengan 160’an nama daftar tunggu untuk kebutuhan 16 distrik se kabupaten kepulauan Yapen untuk Pemilu 2024 mendatang. (*)
Iqi
