Miris !!! Warga Secara Swadaya Atasi Erosi Sungai “Pemda Yapen Diminta Cepat Bertindak”

Swadaya Masyarakat Kompleks Khatolik Membuat Taluk Bronjong Guna Terhindar dari Erosi Sungai. (Foto Facebook - Syahril)

SAIRERINEWS.COM – Sungai Manainumi, umumnya dikenal masyarakat dengan sebutan Kali Mantembu. Sungai yang membentang di Serui ini menjadi sumber Air bagi masyarakat di distrik Yapen Selatan dan Anotaurei.

Kali Mantembu yang mengalir melintasi kompleks belakang Gereja Khatolik, sudah meresahkan warga yang tinggal di bantaran kali ini. Pasalnya semakin hari semakin terjadi pengikisan (erosi) hingga telah masuk ke pekarangan kebun penyangga dan pinggir jalan dekat rumah warga.

MENUJU PEMILU 14 FEBRUARI 2024

Kondisi Bantaran Kali Mantembu dikompleks Khatolik Serui yang membutuhkan Taluk Bronjong Guna Terhindar dari Erosi Sungai. (Foto Facebook – Syahril)

Pengakuan warga sekitar, dulu zaman Bupati Laban Samori dan Philip Wona masih ada sentuhan pemerintah untuk membangung tanggul batu (bronjong) batu kali. Namun pemerintahan selanjutnya tidak nampak pembangunan bronjong batu kali di titik-titik yang rawan erosi.

“Kondisi bantaran kali belakang Gereja Katolik, sudah sangat memprihatinkan di karenakan Air terus mengikis Tanah sehingga hampir mendekati rumah warga. Upaya Pencegahan Sudah Dilakukan Dengan Swadaya Pembangunan Tanggul Dengan Kawat Bronjong, Mudah-mudahan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen Bisa Ikut Membantu Melanjutkan Proses Penanggulan, Terimakasih Semoga Kita Semua Selalu di Lindungi Tuhan Yang Maha Kuasa” tulis warga Syaril Rizal di Facebook Grup Info Kejadian Kota Serui, Jumat, 20/1/2023.

Tidak hanya dikompleks Khatolik, di kampung Yapan dan Mantembu juga menyuarakan hal yang sama. Meminta kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk memperhatikan keluhan masyarakat yang waktu demi waktu mengeluh akan abrasi dan erosi sungai ini.

Yonas Awom Ketua RT.002 Kampung Yapan Distrik Anotaurei (foto Chens Semboari/maharaninews.my.id)

Yonas Awom Ketua RT.002 Kampung Yapan Distrik Anotaurei, menggerakkan Masyarakat lingkungan RT 02 kampung Yapan, melakukan normalisasi sungai mencegah abrasi yang berdampak pada lingkungan kampung dan pemukiman masyarakat.

Untuk mencegah abrasi sungai Manainumi Yonas minta masyarakat RT 02 bergotong royong mengangkat batu di pinggiran sungai yang menjadi abrasi,hal ini bertujuan untuk menangkal banjir sehingga tidak menyebabkan pengikisan pada pinggiran sungai demi keselamatan warga.

” Pengalaman waktu lalu, pernah melakukan normalisasi sungai namun tidak berdampak baik dikarenakan sungai selalu meluap yang menyebabkan pengikisan habis-habisan, ujarnya.”

Harapannya kepada pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Yapen untuk jelih melihat kami warga yang dalam kondisi tidak nyaman di pinggiran sungai Manainumi Kampung Yapan. Karena pada waktu normalisasi sungai hingga saat ini belum ada tindakan pemerintah untuk memasang brojong ataupun taluk untuk mencegah penggikisan yang nantinya menyebabkan kehilangan rumah warga karena banjir. (*)

JW Serui