SAIRERINEWS.COM – Menyikapi adanya tingginya peningkatan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kepulauan Yapen, Dinas Kesehatan berupaya agar penyebaran penyakit ini dapat dicegah dan ditekan.
Terhitung sejak dibawah tahun 2016 kasus di angka puluhan, pada tahun 2017 terjadi penambahan kasus di angka ratusan dan peningkatan yang cukup signifikan per 31 Desember 2022 penambahan jumlah mencapai 1.648 kasus, sebelumnya pada 30 September 2022 terhitung 1.611 kasus.
Hal ini dijelaskan Kepala bidang pencegahan & pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kepulauan Yapen Dr. Franklin Mekari Numberi, S.KM., MARS saat Pertemuan Lintas Sektor Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS, yang bertempat di Ruang Rapat Setda, Rabu (18/01/2023).
Pertemuan tersebut dibuka oleh Pj Bupati Cyfrianus Mambay, S.Pd.,M.Si yang diwakili oleh Asisten III setda, Ir. Wahyudi Irianto, MM.
Dalam arahannya, Asisten III Ir. Wahyudi Irianto, MM menyampaikan rasa prihatin atas adanya informasi yang berkembang, bahwa berdasarkan laporan Surveilans Epidemiologi dari Dinas Kesehatan yang menyatakan telah terjadi peningkatan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kepulauan Yapen.
“Masalah pada penanggulangan HIV/AIDS antara lain, adanya stigma dan diskriminasi atau pengusiran pada kasus HIV/ AIDS, rendahnya pengetahuan tentang HIV-AIDS dan IMS termasuk juga pada para nakes kita, dan tingginya praktek berisiko tertular HIV/AIDS.” ungkap Asisten III
Lebih lanjut Wahyudi mengatakan, penanganan kasus tersebut tidak dapat ditangani oleh hanya satu sektor saja yaitu sektor kesehatan saja, perlu peran aktif dari lintas sektor serta dukungan penuh dari pemerintah daerah.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Bidang P2P Dinas Kesehatan Kepulauan Yapen Dr. Fraklin M. Numberi menyampaikan upaya pencegahan dan pengendalian program HIV AIDS dan IMS secara komprehensif dan terintegrasi perlu dukungan kebijakan yang bersifat komprehensif dan terintegrasi guna mencapai tujuan “3 Zeros”, yaitu zero new infection (menurunnya jumlah kasus baru HIV, serendah mungkin), zero AIDS related death (menurunnya angka kematian AIDS), zero stigma and discrimination (Menurunnya tingkat diskriminasi serendah mungkin), dan peningkatan kualitas hidup ODHA.” pungkasnya
Kesepakatan dari Rapat koordinasi Lintas Sektor Pencegahan dan Penanggulangan HIV/ AIDS tanggal 18 Januari 2022 adalah membahas berbagai starategi dengan akan melibatkan semua OPD, Ormas dan semua elemen masyarakat harus turut ikut serta dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS khususnya di Kabupaten Kepulauan Yapen.
Pertemuan ini dihadiri oleh Asisten I Setda, Perwakilan Jajaran Forkompinda, Para Pimpinan OPD perwakilan lintas sektor lainnya.
Robby Mesak