SAIRERINEWS.COM – Ketersediaan Obat Malaria (OAM) yang sangat minim baik diprovinsi Papua bahkan di kabupaten Kepulauan Yapen, akibat dampak pandemi Covid dinegara produksi Cina kian terasakan ketersediaannya.
Oleh karena itu dinas kesehatan kabupaten Kepulauan Yapen menghimbau kepada masyarakat untuk mencegahnya dengan cara merawat diri dan lingkungan.
Kepala dinas kesehatan, Karolis Tanawani, SKM.MPH dalam keterangannya menghimbau kepada seluruh masyarakat terkait kondisi minimnya ketersediaan obat malaria.
Himbauan ini untuk mengantisipasi kejadian luar biasa malaria dikemudian hari akibat minimnya obat malaria.
Dinas kesehatan dalam himbauan dan menyarankan masyarakat Yapen dalam melakukan hal-hal ini sebagai langkah antisipasi penyakit malaria, yaitu ;
- Pakai Kelambu saat tidur
- Hindari gigitan nyamuk saat malam hari
- Gunakan baju lengan panjang & celana panjang jika hendak keluar malam
- Pakai Repelen/Lotion anti nyamuk pada malam hari jika hendak keluar malam
- Bersihkan halaman rumah
- Hindari gantung pakaian bekas pakai dikamar tidur karena nyamuk sangat suka dengan bau badan manusia
- Kalau boleh setiap jam 6 sore ada aktifitas pengasapan disetiap halaman rumah,misalnya dengan membakar sampah atau rak telur untuk membantu mengusir nyamuk.
- Jika berkenan setiap pimpinan kampung bisa memprogramkn kegiatan IRS (Penyemprotan) atau Fogging (Pengasapan) yang berguna memberantas nyamuk vektor penular 7 penyakit.
“Mohon dukungan dan perhatian dari kita semua, sehubungan dengan ketersediaan Obat Malaria (OAM) yang sangat minim baik diprovinsi bahkan di Yapen, akibat dampak Pandemi. Untuk itu, kami himbau masyarakat dengan beberapa langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit malaria” tutur Kepala Dinas Kesehatan, saat dihubungi via seluler, Rabu 21/12/2022.
Kadinkes juga menyampaikan, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) pelayanan kesehatan di Yapen tetap berjalan. Sebagaimana informasi kamtipmas Yapen telah kondusif, sehingga pelayanan kesehatan tetap berjalan. (*)
(Mark Imbiri)