Jelang NATARU, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Serui Bentuk Posko dan Pastikan Tidak Terjadi Kenaikan pada Tiket Penumpang

SAIRERINEWS.COM – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menggelar Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Rakor ini bertujuan untuk semakin memperkuat koordinasi antar petugas, instansi terkait, penyedia jasa dan asosiasi yang terlibat langsung dalam Penyelenggaraan Angkutan Laut.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha dalam sambutannya saat membuka acara menjelaskan selain menjamin keselamatan penumpang, pengawasan juga dilaksanakan dalam rangka pencegahan penularan wabah Covid-19 guna menghindari lonjakan kasus.

MENJELANG PILKADA 27 NOVEMBER 2024

“Kita harus berupaya menjamin keselamatan dan kesehatan penumpang, awak kapal, dan petugas pelabuhan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam rangka mengurangi risiko penyebaran Covid-19,” ujar Dirjen Arif Toha, Jakarta, Selasa (6/12) lalu.

Maksud dari penyelenggaraan Rapat Koordinasi Angkutan Laut Natal 2022 Dan Tahun Baru 2023 adalah terlaksananya Pemantauan dan Pengendalian Transportasi Laut Selama Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Serta menyamakan pandangan dan persepsi instansi Kementerian/Lembaga pemerintah, UPT Ditjen Perhubungan Laut, Badan Usaha Pelabuhan dan Perusahaan Angkutan Laut dalam Penyelenggaraan Angkutan Nataru tersebut.

Menyikapi hal tersebut, pagi tadi 19 Desember 2022 di Serui diindahkan dalam Apel siaga serta penamatan pita bagi petugas dalam rangka pengamanan posko penyelengaraan angkutan laut natal tahun 2022 dan tahun baru 2023 oleh kantor unit penyelengara pelabuhan kelas II Serui.

Apel yang di ikuti oleh stackholder dan instansi lainnya KPPP Laut Serui, Basarnas Kepulauan Yapen, Kantor Unit Bandar Udara Serui Dinas Perhubungan Kab Kep Yapen PT. Pelni Cabang Serui, TKBM Pelabuhan Serui, PT. Pelayaran Dioskuri Bina Sejahtera, Karantina Kesehatan Pelabuhan Serui dan Stadion Radio Pantai di Pimpin Langsun oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Serui.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Serui Fathoni,SE,M.A.P memimpin apel depan halaman Parkir Terminal Domine Izack Samuel Kijne Serui mengarahkan untuk 7 langkah penting yang dilaksanakan Ditjen Hubla guna menjaga keselamatan dan kelancaran angkutan Nataru, serta menegaskan bahwa hari raya Nataru (Natal dan Tahun Baru) tidak terjadi kenaikan pada tiket penumpang.

7 langkah tersebut, ialah ; Pertama, untuk memastikan seluruh armada kapal dalam keadaan laiklaut, Dirjen Arif Toha mengungkapkan telah memberikan instruksi kepada para Kepala Kantor Kesyahbandaran, Kepala KSOP Khusus Batam, Kepala KSOP Kelas I s/d IV dan Kepala UPP Kelas I s/d III untuk melaksanakan uji kelaiklautan kapal terhadap seluruh kapal yang berada/beroperasi di wilayah kerjanya.

Langkah kedua, Ditjen Hubla akan membentuk posko pelayanan Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 sesuai Instruksi Dirjen No: IR-DJPL 4 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru 2023 pada masing-masing wilayah kerja dengan melibatkan instansi vertikal serta stakeholder terkait di pelabuhan serta melaporkan perkembangannya setiap hari ke Posko Kantor Pusat Ditjen Hubla.

“Dan juga menyediakan alat pemeriksaan kesehatan, melakukan monitor penerapan protokol kesehatan, memastikan seluruh petugas dalam keadaan sehat dan membuat contingency plan jika terjadi hal-hal darurat yang membutuhkan kesiapsiagaan,”

Ketiga, memastikan seluruh penumpang, petugas, baik di pelabuhan maupun di kapal menerapkan protokol Kesehatan. Selain itu, memastikan telah dilakukan pengecekan suhu tubuh kepada seluruh penumpang dan petugas baik di pelabuhan maupun di kapal.

Keempat, memastikan bahwa seluruh fasilitas di pelabuhan maupun di kapal telah dibersihkan dan dilakukan disinfektan secara berkala oleh instansi atau operator yang bertanggung jawab.

Kelima, meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran serta berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait, termasuk dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca dari BMKG kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk.

Keenam, mengoptimalkan potensi armada pada daerahnya masing-masing, terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada masa nataru sehingga dapat mengurangi terjadinya penumpukan penumpang.

“Dan yang ketujuh, perusahaan pelayaran wajib memperbaharui/meng-update informasi terkini jadwal kedatangan/keberangkatan kapal baik di pelabuhan atau melalui media sosial,”.

Hadir pula dalam apel ini Komandan Angkatan Laut Wilayah Saireri Kabupaten Kepulauan Yapen, serta memastikan Perhubungan Yapen siap mengawal dan melayani masyarakat dalam hari raya Natal dan Tahun Baru. (*)

Dedey Ayomi

error: Konten dilindungi !!!