Walau Minim Dukungan, 4 Peserta dari Yapen Hadirkan Karya Batik dan Jahit dalam Pelatihan Kemensos di Biak

SAIRERINEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Biak Numfor bekerja sama dengan Kementerian Sosial menggadakan pelatihan pemberdayaan masyarakat Biak melalui peningkatan keterampilan membatik dan menjahit. Pelatihan tersebut dibuka resmi di Asana Hotel Biak, Senin 05/12/2022 kemarin, hingga 16 desember besok.

MENJELANG PILKADA 27 NOVEMBER 2024

Pelatihan yang diikuti oleh 30 orang peserta ini dilakukan bekerja sama dengan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi, Kementerian Sosial Republik Indonesia di Kabupaten Biak Numfor.

Tak hanya Biak Numfor, keterlibatan peserta dari kabupaten sekawasan wilayah adat Saireri pun hadir dalam pelatihan tersebut.

 

Adapun peserta yang akan berlangsung selama 12 hari kedepan masing-masing; peserta Kabupaten Biak Numfor sebanyak 18 orang, kabupaten Supiori sebanyak 4 orang, Kabupaten Kepulauan Yapen sebanyak 4 orang dan kabupaten Waropen yang diwakili dari Klasis Biak Selatan 4 orang.

“Saya berharap dalam 12 hari mengikuti kegiatan ini, bapa/ ibu harus konsisten dengan komitmen bahwa bapa ibu mau mengikuti pelatihan ini dengan semaksimal dan seoptimal mungkin, karena pelatihan ini sangat bagus untuk meningkatkan kopetensinya dan menjadi modal awal kesejahteraan keluarga” ujar DR. Tjahjorini Sugiharto, M.Si sebagai nara sumber instruktur dalam pelatihan itu.

Sementara itu Asisten II Bidang Perekomomian dan Pemerintahan Setda Kabupaten Biak Numfor Lot L. Yensenem, S.E,.MM mengatakan, pelatihan membatik dan menjahit yang dilaksanakan bekerja sama dengan Kemensos diharapkan dapat memotivasi dan meningkatkan keterampilan bagi para peserta.

“Pelatihan ini penting sekali dan diharapkan para peserta mengikutinya dengan baik, peluang menjahit dan membatik cukup bagus, jika ditekuni dengan baik maka akan membantu meningkatkan pendapatan,” pungkasnya.

Sementara itu, peserta dari kabupaten kepulauan Yapen hadirkan 4 peserta yakni ibu Yuliana Hombore,ibu Else Raweyai,dan bapak Tour Pihahei dan ibu Regina Wayeni. Hadir dengan kondisi seadanya karena minim komunikasi dan koordinasi dengan pihak Pemerintah Daerah Yapen, namun mereka tetap optimis mengikuti pelatihan batik dan juga menjahit.

“Kami tetap optimis dengan mengikuti pelatihan ini, kami yakin dapat kembangkan potensi membatik dan menjahit di kabupaten Yapen. Sektor ini tidak bisa diabaikan atau dikomunikasikan berulang kali dengan pemerintah daerah, seharusnya pemerintah daerah melalui PKK atau dinas terkait sudah punya data dan program keberlanjutan untuk kami masyarakat atau kelompok masyarakat Yapen. Supaya saat ada kegiatan kementerian, provinsi atau kabupaten lain, kami bisa dilibatkan dan terorganisir dengan baik ” ungkap peserta Yapen.

Kegiatan menjahit, besok 13 desember 2022 direncakan akan dibuka oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia, Bapak Benhur Tomi Mano. (*)

error: Konten dilindungi !!!