SAIRERINEWS.COM – Pertandingan perdana tim nasional Iran di Piala Dunia 2022 Qatar melawan Inggris dan kalah 2-6 diwarnai aksi berani para pemain Iran, mereka menolak menyanyikan lagu kebangsaan mereka.
Di Indonesia, kejadian semacam ini pernah dialami oleh pemain-pemain tim nasional Sepakbola Indonesia. Publik dunia maya Indonesia heboh dengan cacian dan makian, setelah seorang pemain asal Papua yang berada dalam barisan Timnas Garuda, tidak menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
Sontak dengan tidak menyanyi lagu kebangsaan, disebut tidak nasionalis, pengecut dan disebut juga dengan cacian rasisme kepada Papua.
Padahal mungkin, ada maksud lain yang ingin disampaikan kepada Negara, bahwa “….tolong lihat Papua dengan masalah pelanggaran HAM nya” tulis Pdt. S.Nyoman di Sosial Media menyikapi pemain asal Papua di Timnas Indonesia yang tidak menyanyi lagu Indonesia Raya saat bertanding.
Itu di Negara Indonesia, beda dengan Iran, sebelum ke Qatar, dua bulan lalu Timnas Iran menolak menyanyikan Lagu Kebangsaan Republik Islam Iran saat pertandingan uji coba melawan Senegal.
Alasan tidak menyanyikan lagu kebangsaan mereka, karena negara Iran sedang tidak baik-baiknya setelah gejolak demonstran.
Iran datang ke Qatar dalam kondisi yang kurang bagus di dalam negeri. Ratusan orang meninggal di jalanan dan ribuan lain mendekam di penjara karena aksi represif aparat keamanan terhadap para demonstran.
Dalam beberapa bulan terakhir, berbagai kota di Iran dipenuhi massa yang turun ke jalan. Awalnya, memprotes kematian seorang remaja bernama Mahsa Amini dalam tahanan Polisi Syariah akibat tidak mengenakan jilbab dengan benar. Lalu, demonstrasi berubah menjadi revolusi untuk menurunkan rezim yang berkuasa.
Sejak awal, para pemain Iran sudah menunjukkan dukungan kepada massa demonstran. Mereka menyampaikan pesan-pesan di media sosial untuk mendukung perjuangan parlemen jalanan.
Tindakan para pemain direspons Asosiasi Sepakbola Iran (IRIFF) dengan keras. Mereka mengancam memulangkan pemain yang melakukan protes selama Piala Dunia 2022. Mereka juga mengancam dengan hukuman penjara sekembalinya pemain ke Teheran.
Tapi, hal itu tampaknya tidak membuat pemain takut. Terbukti, pada pertandingan perdana Piala Dunia 2022, mereka langsung beraksi. Semua pemain diam ketika lagu kebangsaan diperdengarkan. Ekspresi mereka datar seolah sedang berduka menyaksikan saudara-saudaranya merenggang nyawa di jalanan.
Kamera televisi juga menyorot beberapa pendukung wanita Iran yang hadir di stadion meneteskan air mata.(*)
(Anda/Libero)