SAIRERINEWS.COM – Sempat dikabarkan hilang kontak, akhirnya speedboot berpenumpang 7 orang yang hilang kontak saat melakukan perjalanan dari Serui (Mariadei ) menuju Miosnum Distrik Yerui – Kabupaten Kepulauan Yapen ditemukan.
Salah satu penumpang adalah wartawan Yapen, Moctar Raubaba. Kepada sairerinews.com, Moctar mengirim pesan whatsapp kamis, 20 Oktober kemarin dengan kata ” Selamat MLM KK ku , Kami selamat dan sekarang di kampung Yomber Distrik Roswar Kabupaten Teluk Wondama “
Moctar dan keluarga, bertolak dari Serui sekutar Pukul 04:15 WIT (16/10/2022) subuh/dini hari, kemudian pada 08:00 pagi speedboot telah melintas dari Kampung Wooi, dan disitu salah satu penumpang yaitu Muctar Raubaba sempat menelepon sekretaris kampung untuk menanyakan kondisi gelombang di tanjung Woka.
Kata Moctar, bermula saat speed yang mereka tumpangi bocor di pertengahan selat tanjung Woka sehingga mereka berinisiatif membuang salah satu mesin motor (40pk) dengan maksud agar speed mereka ringan/mengapung diatas air agar tempat bocor tidak kemasukan air dan sisahkan satu mesin motor (15pk) saja.
Namun mesin motor 15pk yang tersisa itu mengalami masalah hingga tidak bisa digunakan. Akibatnya mereka terbawa arus ke Pulau Mandena, namun karena arus laut begitu kencang sehingga mereka terbawa keluar pulau Mandena.
Moctar Raubaba dan keluarga yang hendak ke Miosnum untuk hadiri kedukaan keluarga, mereka harus mengapung dilautan selama 5 hari dengan hanya mengandalkan air laut untuk diminum dan sayur terong mentah yang sebelumnya dipersiapkan untuk dibawa ke kampung Miosnum.
Puji Tuhan, hingga kemarin mereka ditemukan sekitar pukul 12:00 WIT siang kamis tanggal 20 Oktober 2022 dan dikonfirmasi langsung oleh Moctar kepada keluarga di Serui.
“Kami ditemukan nelayan orang Buton asal Nabire yang sedang mencari ikan, kemudian mengantar kami ke Pulau Roswar kampung Yomber Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat,” ungkap Moctar Raubaba melalui handphone selulernya kepada keluarga.
Keluarga Moctar yang mengkonfirmasi langsung adalah Yohanes Raubaba yang juga ketua DPRD Kepulauan Yapen. Konfirmasi ini langsung ditindak oleh Polres Kepulauan Yapen, Tim SAR dan instansi lainnya untuk koordinasi evakuasi.
Komunikasi terjaring baik dari Yapen, Nabire hingga Wondama untuk evakuasi korban 7 orang penumpang tersebut dapat kembali ke Serui.
Diakhir Moctar mengatakan saat ini kondisi semua penumpang dalam kondisi baik hanya saja masih mengalami trauma.
- Moktar Raubaba (Laki-laki 34 tahun)
- Efrida Worabai (Perempuan 68 tahun)
- Herlina worabai (Perempuan 71 tahun)
- Ortizon Raubaba (Laki-laki 32 tahun)
- Alferd Heipon (Laki-laki 40 tahun)
- Brian Berotabui (Laki-laki 21 tahun)
- Gabriela Raubaba (Perempuan 12 tahun)
(Mark Imbiri)